Jelang Idul Adha Harga Cabai Merah Masih Tinggi, Pasokan Terbatas

Pedagang-cabai-di-pasar-agus-salim.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga cabai merah di pasar tradisional Kota Pekanbaru menembus angka Rp 80 ribu per kilogram (kg). Sementara cabai rawit berkisar Rp 50 hingga Rp 60 ribu per kg, dan cabai hijau di harga Rp 50 ribu per kg.

Kondisi tersebut dikatakan pedagang sudah terjadi sejak sepekan jelang Idul Adha 1445 Hijriah. Naiknya harga sejumlah komoditas pangan itu dipicu akibat berkurangnya pasokan dari daerah penghasil.

"Biasanya pasokan cabai untuk Pekanbaru saja berkisar 35 hingga 40 ton per hari. Cabai didatangkan dari sejumlah daerah seperti Sumatera Barat, Sumatra Utara, Jambi, dan Aceh," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.

Ia mengatakan, saat ini pasokan cabai yang biasa didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di dalam Kota Pekanbaru juga ada dikirim ke kabupaten tetangga seperti Siak, Pelalawan dan Meranti.



"Sementara kebutuhan kita saja bisa 35 hingga 40 ton dalam sehari yang masuk ke TPS Pasar Induk yang di AKAP itu. Kami tanya dari pedagang, cabai yang masuk dari Aceh dikirim lagi ke Sumbar," jelasnya.

Meski begitu, sejumlah harga bahan pokok lainnya mengalami fluktuasi harga (turun naik) sehari jelang hari raya Idul Adha 2024. Beberapa komoditas cenderung naik seperti komoditas sayur mayur.

Pedagang di Pasar Cik Puan menuturkan, sayuran yang biasa di harga Rp 8 ribu kini naik hingga Rp 15 ribu per kilogram. Harga kentang juga terpantau masih tinggi yakni Rp 18 ribu per kilogram

"Bawang merah turun dari beberapa pekan yang lalu sempat Rp 50 ribu. Sekarang harganya Rp 30 ribu per kilogram," kata pedagang di Pasar Cik Puan, Ema.

Harga ayam potong saat ini berada Rp 30 ribu per kilogram, daging sapi segar Rp 140 ribu per kilogram. Kebutuhan lainnya seperti gula dan minyak goreng juga masih terpantau tinggi yakni minyak goreng curah di harga Rp 17 ribu per liter.