RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti cabai, bawang dan beras terus memicu kenaikan angka inflasi di Provinsi Riau.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mendata, berdasarkan hitungan month to month (MoM) atau bulan ke bulan dari Februari ke Maret 2024, angka inflasi Riau naik dari 0,59 persen menjadi 0,72 persen.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi mengatakan, tingkat inflasi pada Maret 2024 juga lebih tinggi dibandingkan pada Maret 2023 berdasarkan hitungan year to year (YoY).
Berdasarkan hitungan YoY, inflasi di Provinsi Riau mencapai 3,57 persen. Meski masih di bawah angka 4 persen, kenaikan inflasi ini sangat patut diwaspadai mengingat sejumlah kebutuhan pokok saat ini terus mengalami kenaikan.
"Inflasi pada Maret 2034 cukup tinggi dibandingkan di bulan sebelumnya atau dibulan yang sama pada tahun lalu. Adapun komoditas yang memberikan andil paling tinggi terhadap inflasi pada Maret 2024 yaitu cabai merah sebesar 0,28 persen," ujarnya.
Selain itu, inflasi pada Maret 2024 juga disumbangkan oleh bawang merah sebesar 0,10 persen, kentang 0,08 persen, telur ayam ras 0,06 persen, emas perhiasan 0,06 persen, dan beras 0,03 persen.
"Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil inflasi (MoM) sebesar 0,61 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,05 persen, serta pakaian dan alas kaki 0,04 persen," pungkasnya.