Harga Cabai Meroket, Bahan Pokok Juga Mahal Usai Pemilu

Pembeli-cabai-di-pasar-kodim.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga cabai merah di pasar tradisional Kota Pekanbaru kini menyentuh harga Rp 70.000 per kilogram. Harga cabai kian meroket dari sebelumnya di harga Rp 50.000 per kilogram.

"Masih mahal harga cabai, naik Rp 20.000 dari minggu lalu," ujar Hayati, ibu rumah tangga di Kelurahan Sukamaju, Minggu 18 Februari 2024.

Tidak hanya cabai, harga bahan komoditi pangan lainnya terpantau naik. Kondisi ini bahkan terjadi sehari jelang pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung, Rabu 14 Februari 2024 hingga usai Pemilu.

Bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya, beras, minyak goreng, dan gula. Harga beras Belida 20 kilogram per karung Rp 298.000 kini naik menjadi Rp 302.000. Beras Anak Daro 10 kilogram naik menjadi Rp 165.000.



Selain beras, gula juga sudah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 14.500 naik menjadi 17.500 per kilogram. Minyak curah dan minyak kemasan, dari Rp 14.500 per kilogram naik menjadi Rp 18.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin tidak menampik harga bahan pangan masih fluktuatif saat ini. Gejolak harga bahan pangan masih terjadi karena pasokan banyak berasal dari luar Kota Pekanbaru.

Dirinya mengatakan, satu upaya untuk mencegah kenaikan harga yakni menjalin kerjasama dengan daerah penghasil. Ia menilai cara ini bisa menjadi solusi untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan.

"Kerjasama yang kita lakukan dengan daerah penghasil sembari melakukan pengawasan sampai ke hulu," ujarnya.

Pihaknya juga menerjunkan tim ke seluruh pasar tradisional untuk memantau kenaikan harga bahan pangan. Mereka berupaya mengantisipasi lonjakan harga jelang memasuki bulan suci Ramadan.