Tahun Depan, Beras Asal China dan Thailand Bakal Masuk Indonesia Lagi

Beras9.jpg
(Bulog)

RIAU ONLINE - Bulog kembali ditugaskan untuk mengimpor beras untuk tahun 2024 mendatang. BUMN ini harus mengimpor beras dengan kuota hingga 2 juta ton, setelah 3,5 juta ton beras yang dimpor di tahun ini.

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan pihaknya membuka kemungkinan impor beras dari banyak negara, termasuk China melalui diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi.

"Kita sudah mendapatkan jaminan pasokan yang cukup baik mulai dari Thailand, India, Vietnam, Pakistan, Myanmar, demikian juga bahkan yang dari China," ungkapnya saat di pergudangan modern Bulog Kelapa Gading, dikutip dari kumparan, Minggu 31 Desember 2023.

Sementara hingga kini, masih banyak negara yang membatasi ekspor beras untuk menjaga ketesediaan pangan di negaranya, seperti India. Namun, komitmen impor beras bisa diperoleh melalui pendekatan antar pemerintah atau goverment to goverment (GtoG).



"Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan secara khusus, kami bisa mendapatkan jaminan dari mereka pendekatan GtoG melalui Bulog itu dimungkinkan," terangnya.

Bayu menjelaskan impor beras dari Thailand setelah adanya dua pendekatan yang dilakukan, yakni GtoG dan business to business (B2B) yang diwakili Bulog sebagai BUMN. Menurutnya, skema ini menjadi kelebihan Indonesia dibanding negara-negara lain di saat banyak yang membatasi ekspor pangan.

Meski begitu, Bayu masih enggan membeberkan besaran volume beras yang diimpor dari masing-masing negara. Dia hanya menyebutkan, hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri.

"Semua kita buka, jadi yang harus juga pertimbangkan adalah selera orang Indonesia sebagian besar senangnya yang pulen berasnya, dan itu memang lebih cocok dari Thailand dan Vietnam dan mungkin sebagian dari China," ujarnya.