RIAU ONLINE, PEKANBARU - Melalui berbagai inisiatif, XL Axiata bertekad untuk mencapai emisi karbon net-zero paling lambat pada 2050. Mulai 2019, XL Axiata telah secara aktif menghitung emisi karbon, yang mencakup kegiatan operasional langsung termasuk konsumsi listrik.
Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan kepada tantangan untuk dapat menemukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kini menjadi anggota dari Kadin Net Zero Hub. Tujuan kerja sama ini adalah sebagai wadah bagi XL Axiata untuk melakukan pertukaran ilmu dan informasi, memperluas wawasan, dan juga berbagi sumber daya dalam rangka mewujudkan ekosistem rendah emisi di Indonesia. Bergabungnya XL Axiata dalam komunitas ini searah dengan tujuan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang memperhatikan prinsip keberlanjutan dalam bisnis.
Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir bersama Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani, dan Kepala Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono menandatangani nota kerja sama kedua pihak di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.
Kadin Net Zero Hub merupakan inisiatif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mendukung perusahaan nasional bertransisi menuju Net Zero. Dilatarbelakangi dampak perubahan iklim dan untuk mendukung target pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emission di tahun 2060, Kadin Net Zero Hub membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan membantu sektor swasta Indonesia merealisasikan komitmen net zero dan meningkatkan daya saing di pasar global.
“XL Axiata berkomitmen kuat mengurangi jejak karbon dalam semua operasi bisnis. Melalui berbagai inisiatif, kami bertekad untuk mencapai emisi karbon net-zero paling lambat pada tahun 2050. Mulai tahun 2019, XL Axiata secara aktif menghitung emisi karbon Cakupan 1 dan 2. Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan kepada tantangan untuk dapat menemukan keseimbangan dari pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Semua pihak, termasuk XL Axiata memiliki peran penting untuk berkontribusi dalam hal ini, khususnya dengan melakukan kegiatan operasional rendah karbon,” kata Marwan O. Baasir.
Marwan menambahkan, dalam operasional sehari-hari, XL Axiata juga telah menerapkan sejumlah inisiatif. Antara lain mengadopsi teknologi seperti AI Power Intelligent dan AI Power Management, Analytics Network Equipment Shutdown, serta penerapan konsep outdoor dalam penempatan perangkat, yang bertujuan meningkatkan efisiensi bisnis dan kelestarian lingkungan. Selain itu, XL Axiata juga melibatkan supplier dan partners di mana sekitar 75% dari top spenders juga telah mendukung target net zero emission.
“Selamat bergabung bagi XL Axiata sebagai anggota baru di keluarga besar Kadin Net Zero Hub. Semoga dengan bertambahnya anggota, Kadin Net Zero Hub bisa semakin solid dan dalam mendorong networking dan kolaborasi antar-anggota dengan mitra pendukung lainnya. Tentunya, kita bisa terus memupuk komitmen bersama dalam mencapai net zero,” ucap Shinta W. Kamdani.
Shinta menambahkan, program net zero merupakan salah satu komitmen bersama yang harus terus menerus dikemukakan dan setiap lapisan pelaku bisnis harus dapat memberikan kontribusi di dalamnya. Sebagai catatan, Indonesia saat ini telah meningkatkan komitmen penurunan emisi dalam bentuk Nationally Determined Contribution, dari yang tadinya 29% menjadi 31,89% di tahun 2030 atas usaha sendiri atau setara dengan penurunan emisi karbon sebanyak 912 juta ton CO2.