Para Menteri Kumpul di Istana Negara, Jokowi Bakal Bahas TikTok Shop

Jokowi-dan-para-menteri-rapat.jpg
(Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden)

RIAU ONLINE - Para menteri berkumpul di Istana Negara atas instruksi Presiden Joko Widodo. Mereka akan membahas masalah TikTok Shop hingga e-commerce dalam rapat yang bersifat internal.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan masalah yang dibahas tidak hanya terkait perdagangan online, namun juga industri digital.

"Rapat mengenai digital. (TikTok) ya digital semuanya, rapat mengenai e-commerce," ujar Zulhas di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023, dikutip dari kumparan.

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu mengkonfirmasi pula bahwa rapat ini akan membahas revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020. Sebelumnya, Mendag mengatakan revisi beleid tersebut akan selesai pada pekan ini.

"Antara lain (soal revisi Permendag 50/2022)," jelasnya.



Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan pemerintah juga memiliki satuan tugas (satgas) e-commerce untuk melindungi para UMKM di Tanah Air. Meski begitu, ia mengaku belum ada keterangan lebih lanjut mengenai satgas ini.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 tahun 2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE) sudah sampai di tangan Presiden Jokowi.

"Saat ini Permendag 50 sudah di Istana," kata Teten kepada wartawan di Pasar Tanah Abang, Selasa, 19 September 2023.

Teten memastikan hasil revisi tersebut akan keluar dalam waktu sepekan. "Iya, iya (bisa keluar seminggu)," imbuhnya.

Saat ini, kata Tetan, e-commerce di Indonesia dikuasai asing. Hal ini terlihat dari persentase pendapatan di e-commerce yang didominasi produk-produk impor.

"Pedagang UMKM di online kebanyakan seller produk impor, mereka tidak memilik produk sendiri. Hari ini 56 persen dikuasai e-commerce asing secara total revenue. Akumulasi produk lokal dan impor," kata Teten melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.