Harga LPG 3 Kg Alami Penyesuaian, Hiswana Migas Riau: Masih Aman

Pangkalan-LPG-di-Jalan-Karya.jpg
(Septri/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kg di sejumlah wilayah Provinsi Riau saat ini mengalami penyesuaian. Seperti di Siak dan Rokan Hilir, Harga Eceran Tertinggi (HET) gas melon kini naik Rp 4 ribu per tabung.

HET LPG 3 kg awalnya Rp 18 ribu kini menjadi Rp 22 ribu. Adanya penyesuaian harga untuk wilayah Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan Perbup Nomor 238 Tahun 2023.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Riau pun angkat bicara terkait kondisi ini. Mereka tak menampik adanya kenaikan harga gas subsidi bagi masyarakat miskin.

Meski ada penyesuaian harga, mereka memastikan tidak ada masalah maupun kelangkaan stok LPG 3 kg. 

"Harga eceran mulai Rp 21 ribu sampai dengan Rp 25 ribu, tergantung kecamatannya. Sampai saat ini tidak ada masalah, dan untuk stok di Kabupaten Rohil juga masi aman belum ada terjadi kelangkaan," terang Humas Iswana Migas, Khairudin, Jumat 14 Juli 2023.

Dirinya menyampaikan, ada sejumlah faktor terkait penyesuaian HET LPG 3 Kg. Selain dampak dari kenaikan BBM, faktor lainnya yakni adanya peningkatan pembayaran pajak PMK No. 220/pmk.03.2020. Se-37/pj-2021.

"Pajak sebelumnya harus dibayar 10 persen,  sekarang pajak kita sudah naik mencapai 11 persen, ditambah PPH dan PMK yang dimasukkan dalam penagihan. Selain itu juga kenaikan UMR berikut BPJS, serta kenaikan harga kendaraan dan suku cadang," paparnya. 



Lebih lanjut ia menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait pengawasan harga maupun ketersediaan stok gas LPG 3 Kg. 

"Kita akan selalu berkoordinasi bersama PT Pertamina Patra Niaga untuk menjaga ketersediaan stok LPG 3 Kg di setiap kabupaten kota seluruh Provinsi Riau," jelasnya.

Menurutnya, untuk mengantisipasi kelangkaan stok LPG 3 Kg, mereka akan menegakkan pangkalan-pangkalan LPG di setiap kecamatan. Upaya ini guna menjaga stok LPG di setiap kecamatan dan di setiap desa.

"Bersama Disperindag Rohil akan melakukan monitoring kepada pangkalan yang apabila ada menjual lebih dari harga HET yang terbaru, maka pangkalan tersebut akan diproses ke agen bersangkutan kemudian diberi tindakan tegas berupa Pemutusan Hak Usaha (PHU) kepada pangkalan," ulasnya.

Pihaknya berterima kasih kepada Disperindag Kabupaten Rokan Hilir yang bekerja sama untuk penyesuaian HET LPG 3 Kg terbaru. 

"Terima kasih kepada Pemkab Rohil yang mana mendengarkan keluh kesah dari agen-agen LPG 3 Kg," katanya.

Untuk informasi, penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 Kg harus tepat sasaran sesuai aturan dari pemerintah pusat. Konsumen penerima LPG 3 Kg di antaranya yakni rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran dan nelayan sasaran.

Calon penerima subsidi hanya perlu menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), kemudian melihat nomor NIK KPM melalui laman Subsidi Tepa di pangkalan, lalu memilih 4 kriteria konsumen yang ada.

Jika sudah memilih, kemudian akan dilakukan verifikasi oleh Satgas Data Kemenko PMK. Setelahnya, pencatatan transaksi melalui website Subsidi Tepat di pangkalan dan transaksi pun selesai.