Inflasi 2023 Turun 3,38 Persen, Mendagri Malah Bahas Kerusuhan di Prancis

Mendagri-tito-karnavian1.jpg
(Liputan6.com/Johan Tallo)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menggelar rapat koordinasi terkait langkah konkrit pengendalian inflasi. Rapat yang diadakan secara daring pada Selasa, 4 Juli 2023, itu dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan dihadiri oleh para petinggi negeri termasuk pejabat daerah.

Inflasi menjadi hal yang selalu diperbincangkan. Ini menyangkut kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang terus-menerus terjadi dalam jangka waktu tertentu.

Mendagri Tito Karnavian, mengapresiasi kinerja seluruh stakeholder yang telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi tahun ini. Pada 2023 tercatat telah terjadi penurunan inflasi hingga 3,38 persen dari angka 3,52 persen.

"Hasil survei yang dilakukan, angka inflasi dari Juni tahun 2022 sebelumnya 3,52 persen Kemudian Mei ke Juni 2023 menjadi 0.14 persen. Ini cukup baik, mohon  terus kerjasamanya  dan dijaga agar terus terkendali," terangnya.



Tito mengingatkan, perlunya kewaspadaan terkait dengan perkembangan harga berbagai komoditas. Oleh karenanya, perlu upaya-upaya dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi harga harus terus dilakukan bahkan ditingkatkan.

"Mengingatkan bahwa inflasi sangat berkorelasi terhadap situasi politik dan keamanan, masyarakat akan tenang kalau ini terkendali. Kalau harga barang naik apalagi sulit, itu memicu permasalahan," tegasnya.

Tito bahkan menyebut kerusuhan di Prancis sebagai contoh dampak buruk dari kenaikan inflasi. Kenaikan harga-harga di sana membuat masyarakat marah hingga terjadi penembakan yang menewaskan seorang anak 17 tahun di Kota Paris.

"Saya tidak bermaksud menakuti-nakuti. Saya mengajak untuk selalu mengendalikan inflasi," ujarnya.