RIAU ONLINE, PEKANBARU - Minyak goreng menjadi satu dari bahan pokok yang harus tersedia di dapur. Pasalnya, sebagian besar masyarakat masih belum bisa meninggalkan minyak goreng dalam proses memasak, meski harganya mengalami kenaikan.
Pemerintah pun memiliki program agar emak-emak tidak khawatir mengurus isi dapur. Ya, program MinyaKita.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau, M Taufik Oh, mengatakan MinyaKita diadakan terbukti membantu masyarakat, terutama di kalangan bawah atau kurang mampu.
Diharapkan, masyarakat dari kalangan yang mampu dapat membeli minyak goreng premium.
Pria asal Palembang itu menyebut hingga kini minyak goreng curah dan MinyaKita masih menjadi perhatian pemerintah. Sedangkan minyak goreng premium masih dijual sesuai harga pasar.
"Pemerintah sudah benar memberikan kuota. Ternyata diserbu, mana cukup. Kuota MinyaKita itu 20 persen untuk Riau," terangnya.
MinyaKita tidak dijual di pasar modern dan online. Masyarakat hanya bisa mendapatkan di pasar tradisional dengan kuota 2 liter.
"Menurut hitungan kami sejauh MinyaKita itu masih cukup," ungkapnya.