RIAUONLINE, PEKANBARU - Fenomena naiknya sejumlah bahan pokok seperti daging ayam, cabe merah serta kebutuhan Ibu Rumah Tangga (IRT) kerap terjadi ketika memasuki bulan suci Ramadan dan Hari Raya.
Menanggapi hal ini, Pengamat Ekonomi dari Universitas Riau, Dahlan Tampubolon mengatakan kenaikan ini terjadi karena kebutuhan pokok masyarakat lebih tinggi dari pada penawaran.
"Di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri ada gerakan belanja masyarakat. Kebutuhan pokok harian di saat Ramadan juga melonjaknya terutama untuk kebutuhan hari raya. Sehingga ini bisa mendongkrak inflasi nasional, terutama di Riau, " ujar Dahlan kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 6 April 2022.
Dikatakan Dahlan, pemicu naiknya sejumlah bahan pokok juga disebabkan adanya perubahan dalam penanganan Covid-19 dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Sehingga membuat masyarakat mulai meramaikan pusat perbelanjaan.
"Maka kita bisa lihat bagaimana masyarakat mulai meramaikan pusat perbelanjaan, pasar, mal-mal bahkan hotel sudah full book untuk acara iftar jama’I atau buka puasa bersama," tuturnya.
Lanjut Dahlan, berbeda dari suasana Ramadan beberapa tahun lalu yang masih dalam cekaman Covid-19 dan pergerakan manusia dibatasi.
"Tidak diizinkan buka puasa bersama, kunjung mengunjungi hari raya dan berbagai pembatasan. Sehingga belanja masyarakat lebih kecil, selain karena tertekannya pendapatan masyarakat akibat PSBB dan PPKM serta PHK dan pentutupan usaha di banyak kegiatan," pungkasnya.
Perlu diketahui, jika dilihat dari hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau pada Maret 2022, Riau mengalami inflasi sebesar 0,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,78.
Komoditas yang memberikan andil pada peningkatakan harga antara lain cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, jengkol, ikan serai, sewa rumah, ikan tongkol, kentang, dan juga bensin.