Pedagang Pasar Cik Puan Menanti Pasokan Minyak Goreng

pedangan-cikpuan.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE.)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah pedagang di Pasar Cik Puan menanti pasokan minyak goreng kemasan. Saat ini pendistribusian minyak goreng kemasan harga eceran tertinggi (HET) masih terkendala.

Salah satu pedagang, Eni mengaku sudah dua pekan meminta pasokan baru dari distributor. Namun distributor belum kunjung mengantar pasokan minyak goreng tersebut.

Saat ini Eni terpaksa menjual stok lama minyak goreng kemasan. Meskipun modalnya tinggi, dirinya mesti menjual sesuai arahan dari Kementerian Perdagangan RI sebesar Rp 14.000 per liter.

"Kita masih menunggu stok minyak goreng baru. Sekarang jual yang stok lama aja. Harganya Rp 19.000 tapi kan harus dijual Rp 14.000," ujarnya, Senin 7 Maret 2022.



Tidak hanya pedagang, warga Pekanbaru juga masih kesulitan mencari minyak goreng HET. Hampir di setiap ritel modern yang menjual minyak goreng bersubsidi kehabisan stok.

Warga pun menyesalkan kebijakan pemerintah yang tak bisa mengontrol kondisi tersebut. Seperti yang diungkapkan Rani, warga Tangkerang Utara.

"Kami nyari di Indomaret nggak ada, di Alfamart juga nggak ada. Percuma harga minyak goreng murah kalau susah didapat, percuma aja," ujarnya.

Menanggapi ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut bahwa pihak pengawasan distributor minyak goreng adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Riau.

Ia menyebut, pihaknya kesulitan mengakses distribusi minyak goreng. "Mereka lebih mengetahui alur distribusi minyak goreng. Pemerintah Provinsi Riau mengawasi distributor," paparnya.