Laporan: Haslinda
RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau Januari 2022 sebesar US$ 1,72 miliar mengalami penurunan 2,91 persen dibanding ekspor Desember 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan bahkan hal yang sama terjadi pada Impor Januari 2022 senilai US$ 224,08 Juta turun 16,38 persen dibandingkan Desember 2021 lalu.
"Demikian juga ekspor nonmigas Januari 2022 sebesar US$ 1,62 miliar mengalami penurunan sebesar 2,76 persen dibanding ekspor nonmigas Desember 2021. Sehingga Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 8,95 persen," ujar Misfaruddin, Rabu 16 Februari 2022.
Dijelaskan Misfaruddin, jika dilihat dari nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB), pada Januari 2022 sebesar US$ 1,72 miliar mengalami penurunan 2,91 persen dibanding ekspor Desember 2021 sebesar US$ 1,77 miliar.
Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 5,43 persen dan 2,76 persen.
"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 100 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 251,43 persen," jelasnya.
Lanjut Misfaruddin, dari 10 golongan barang ekspor nonmigas Januari 2022 dibanding Desember 2021, enam golongan mengalami penurunan terbesar yaitu Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 22,47 juta, Bahan Kimia Organik US$ 13,33 juta, Ampas dan Sisa Industri Makanan US$ 12,49 juta, dan Lemak & Minyak Hewan/Nabati US$ 10,72 juta.
"SelamaJanuari 2022, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai US$ 220,84 juta 13,60 persen. Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah bubur kertas (pulp), minyak kelapa sawit, kertas dan karton," tuturnya.
Sedangkan impor Riau, berdasarkan harga Cost Insurance and Freight (CIF) pada Januari 2022 sebesar US$ 224,08 juta mengalami penurunan sebesar 16,38 persen dibanding nilai impor Desember 2021 yang mencapai US$ 267,97 juta.
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor migas dan impor nonmigas masing-masing sebesar 94,86 persen dan 3,88 persen," pungkasnya
Kendati demikian, Misfaruddin mengatakan secara Y-on-Y, nilai ekspor Riau Januari 2022 mengalami kenaikan sebesar 11,67 persen dibanding ekspor Riau Januari 2021 yang mencapai US$ 1,54 miliar.