RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebuah terobosan baru. PT Asia Pacific Rayon (APR) memperkenalkan sarung berbahan campuran viscose sehingga dianggap lebih nyaman di kulit dan ramah lingkungan.
Direktur PT APR Basrie Kambapada awal November ini di Bali menuturkan pihaknya menggandeng produsen sarung terkemuka di Tanah Air yakni "Gadjah Duduk" untuk mengkombinasikan viscose atau serat rayon dengan poliester agar bisa menjadi sarung berkualitas dan nyaman.
Ia mengatakan kandungan serat rayon dalam kain sarung tersebut sekitar 35 persen dan sisanya masih berupa poliester.
"Sebenarnya sarung ini belum bisa diproduksi banyak, tapi demi teman-teman kita bawa yang sudah jadi," kata Basrie diikuti senyuman, dilansir dari Antara.
Dia mengakui sebuah sarung belum bisa berbahan viscose 100 persen karena serat rayon ini tidak memiliki kekuatan seperti kain lainnya. Tapi dengan perkembangan teknologi, diharapkan penggunaan kain berbahan viscose ini semakin masif digunakan mengingat produknya ramah lingkungan.
Untuk lebih mengenalkan viscose, PT APR juga menggandeng sejumlah perancang busana Tanah Air untuk menciptakan fesyen berbahan viscose.
Beberapa pameran atau peragaan busana digelar di Jakarta maupun Bali untuk lebih mengenalkan busana berbahan viscose.
PT APR yang berpusat di Pangkalan Kerinci, Riau, ini berdiri belum genap satu tahun dan diyakini produksi serat rayonnya semakin meningkat. Saat ini PT APR telah mengekspor serat rayon ke 14 negara.
Dunia semakin sadar produk berkelanjutan dan ramah lingkungan makin dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam.