RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Siti Astiyah, berharap tingginya harga tiket penerbangan dari dan menuju Pekanbaru sejak awal Desember hingga hari ini, Rabu, 23 Januari 2019, tidak menyumbangkan angka inflasi tertinggi.
Selama 2018 lalu, kenaikan harga tiket pesawat terbanga penyumbang tertinggi angka inflasi keseluruhan mencapai 24,5 persen. Pasalnya, Asosiasi Maskapai Dalam Negeri atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) sepakat menurunkan tarif tiket pesawat.
Meskipun belum diiringi oleh penurunan harga bahan bakar pesawat yang mereka nilai masih terlalu tinggu.
"Pemerintah melalui industri penerbangannya sudah menurunkan harga tiket meskipun belum sepenuhnya pulih. Sehingga kami harapkan itu tidak akan lagi berpengaruh terhadap inflasi," jelasnya, Rabu, 23 Januari 2019.
Harapan Siti semakin kuat karena dampak inflasi Riau ini akan bertahan sementara. Alasannya, untuk kenaikan tidak akan kembali terjadi, meskipun dari segi level harga cukup tinggi.
Inflasi Riau sejak Januari-Desember 2018 sebesar 2,45 persen. Badan Pusat Statistik Riau menyebutkan, dari 3 kota di Riau, semua kota mengalami inflasi seperti Pekanbaru 0,18 persen, Dumai 0,22 persen dan Tembilahan inflasi 0,70 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran seperti kelompok transpor, komunikasi dan jasa komunikasi, kelompok bahan makanan, kelompok Kesehatan, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id