RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran se-Indonesia (BPD PHRI) Provinsi Riau, Nofrizal pastikan bahwa imbauan dari Gubernur Riau untuk mengganti malam tahun baru menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat seperti ibadah zikir tidak akan mengurangi omzet mereka (hotel).
Melalui surat edarannya, Gubernur Riau memberikan Imbauan kepada masyarakatnya untuk menggantikan perayaan malam tahun baru dengan agenda positif. Seperti zikir dan ibadah lainnya yang sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
"Saya rasa dengan imbauan itu tidak akan mengurangi omzet kita. Karena memang itu tidak berpengaruh. Yang tidak boleh itu kan yang hura-hura," jelasnya, Sabtu, 29 Desember 2018.
Selain itu, mereka juga tidak mengetahui instruksi apa yang harus mereka jalankan pasca diterbitkannya imbauan itu. Karena memang mereka sama sekali belum menerima surat yang ditulis oleh orang nomor satu di Riau itu.
"Kita juga tidak tahu harus ngapain. Karena surat itu juga belum kita terima. Apa modelnya, sosialisasinya juga kita tidak tahu seperti apa,"jelasnya.
"Yang jelas kalau instruksi dari Gubernur itu ya dijalankan saja. Itu kan ketentuan yang harus diikuti," tutupnya.
Sebelumnya, imbauan untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru dan menggantinya dengan malam berzikir yang digagas oleh Pemda Riau mendapatkan dukungan penuh dari Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Riau.
Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah mendukung karena ide dan gagasan tersebut dapat diiringi dengan ibadah lainnya. Seperti ibadah untuk beramal sehingga dapat disalurkan bagi korban bencana.
"Selain ibadah zikir, itu kan bisa jadi ibadah lainnya. Itu bisa dijadikan momen menggalang dana kan,"katanya, Sabtu, 29 Desember 2018.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id