Banyak Kemudahan, Jadi Alasan Delva Setia Pilih JNE untuk Bisnisnya

Layanan-JNE-Trucking.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bagi Delva Dellila, pelayanan jasa ekspedisi sangat penting untuk menunjang bisnisnya. Dan salah satu jasa kurir yang paling setia dipilihnya adalah JNE.

Pemilik Adelia Art Handmade Accessories ini bahkan mengaku sudah 12 tahun lebih bergulat dengan jasa kurir JNE.

"Awal pesanan saya cuma pakai ekspedisi JNE dan Tiki. Kalau Pos belum bisa seperti itu. Sama kurirnyanya dulu dikasih daftar dalam bentuk foto copy. Disana tinggal kita lihat. Konsumen nanya harga berapa, kita bisa langsung tanya alamat dan cek ongkir. Nah yang seperti itu Pos belum bisa," jelasnya.

Delva jatuh hati pada JNE lantaran selama ini, JNE memberikan begitu banyak kemudahan dalam mengirimkan pesanan serta orderan. Terutama dari peminat hasil kerajinan tangannya.

"Yang bersahabat itu cuma JNE dengan Tiki. Kalau Pos itu saya jarang pakai. Kecewanya itu seperti sudah sampai buka website untuk mau tahu harga, eh sampai di kantornya harganya malah beda lagi. Makanya males. Sebisa mungkin tidak," terangnya.

Delva hanyalah satu dari sekian banyak pengguna jasa ekspedisi JNE dari Pekanbaru. Selain Delva, masih banyak pelaku industri dan bisnis online yang jatuh hati dan memilih JNE untuk menunjang transaksinya.

Mereka inilah yang menjadi faktor pendorong bertumbuhnya industri logistik di Kota Bertuah yang dirasakan kian pesat.

Bahkan, peningkatan terus terjadi sejak JNE berdiri di Pekanbaru, tahun 1996 silam. Hal ini pun diakui Wakil Kepala Cabang JNE Pekanbaru, Zulheri Adha.



"Kalau bicara tentang omzet, Alahamdulillah bergerak terus keatas saat ini. Walaupun jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya, kompetitor tidak sebanyak sekarang," katanya, Jumat12 Oktober 2018.

Zul menambahkan saat mereka berdiri di Pekanbaru, kompetitor jasa ekspedisi yang eksis dapat dihitung dengan mudah. Barulah diikuti oleh jasa ekspedisi asing seperti FedEx sampai DHL.

"Secara nasional kami hadir sejak tahun 1990. Sedangkan di Pekanbaru berdiri pada tahun 1996. Kalau bicara tentang perkembangan, dulu itu pemain (jasa ekspedisi) masih bisa dihitung. Yang ramenya itu cargo. Kemudian diikuti oleh pemain luar seperti FedEx dan DHL," jelasnya.

Demam jualan online juga dikatakannya sebagai salah satu pendongkrak tingginya permintaan terhadap jasa layanan mereka. Diiringi dengan hadirnya aplikasi jual beli online seperti Buka Lapak dan Tokopedia.

"Masuk di tujuh tahun silam. Itu kan lagi boomingnya jual beli online. JNE turut membesarkan nama-nama seperti Tokopedia sampai Buka Lapak. Seiring itu, pemain-pemain baru dalam jasa ekspedisi juga terus bermunculan," tandasnya.

Meskipun bertumbuhnya jasa-jasa kurir sejenis, Zul memastikan bahwa PT PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau yang akrab disapa JNE Express itu tetap menjadi market leader dari jasa sejenis.

"Dari yang saya baca di SWA, bahwa market leadernya tetap kami," jelasnya.

Dilansir dari swa.co.id bahwa penguasaan pasar yang dilakukan oleh JNE di tahun 2017 mencapai 49.9 persen. Disusul oleh Tiki 34.7 persen, Pos Indonesia 8.4 persen dan terakhir DHL 1,3 persen.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id