Pemerintah Indonesia Bakal Nambah Utang Hingga Rp 36 Triliun

UTANG.jpg
(INTERNET)


RIAU ONLINE - Pemerintah Indonesia akan menambah utang di luar penerbitan surat berharga negara (SBN). Utang ini merupakan utang dari pinjaman bilateral/multiteral.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting menyebutkan total tambahan pinjaman tersebut sebesar US$ 2,5 miliar atau setara Rp 36,2 triliun (kurs Rp 14.500).

"Tahun ini awalnya kan sekitar US$ 1 miliar tambahanya sekitar US$ 2,5 miliar, jadi totalnya US$ 3,5 miliar," terangnya, dilansir dari detikcom, Senin, 20 Agustus 2018.

Langkah ini diambil disebabkan kondisi ketidakpastian global, sehingga pemerintah berupaya mengurangi penerbitan SBN yang saat ini dinilai rentan terhadap kondisi ketidakpastian global.



Hal itu juga yang membuat pemerintah yang rajin menerbitkan surat utang untuk ritel. Hari ini misalnya, pemerintah mencatatkan surat utang dalam bentuk Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR004, targetnya Rp 1 triliun.

"Kita melihat bahwa pasar global lagi penuh ketidakpastian, akibatnya tekanan pasar domestik agak besar. Termasuk ini juga yang membuat kupon SBR004 ini bsia menarik. Karena ada tekanan di pasar global," tambahnya.