Telkomsel Siap Layani Lonjakan Trafik Ramadhan Idul Fitri 2018

Rafi-Tsel.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Memenuhi kebutuhan komunikasi menyambut Lebaran Idul Fitri, Telkomsel telah melakukan peningkatan kualitas jaringan jauh hari sebelum Ramadhan.

Hal ini merupakan komitmen Telkomsel dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri untuk memberikan layanan terbaik bagi Pelanggan.

Untuk menghadapi mudik Lebaran, Telkomsel telah mengidentifikasi sebanyak 198 hotspot atau POI (Point of Interest) se sumatera yang meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal, di mana lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadhan dan Lebaran.

Untuk memaksimalkan kapasitas di lokasi-lokasi tersebut, Telkomsel menyiagakan sebanyak 10 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data.

Di samping mengerahkan Combat, berbagai upaya yang dilakukan Telkomsel Area Sumatera untuk mengoptimalkan kualitas jaringan menghadapi periode mudik Lebaran di antaranya membangun lebih dari 3.100 base transceiver station (BTS) baru.

“Kami sengaja melakukan kesiapan jaringan sejak jauh hari sebelum memasuki bulan Ramadhan, agar kenyamanan pelanggan tetap terjaga. Ini adalah bentuk komitmen Telkomsel memberikan layanan terbaik, terutama di berbagai jalur dan lokasi yang akan dipadati pemudik maupun wisatawan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan saat momen lebaran," ungkap Executive Vice President Telkomsel Area sumatera Paulus Djatmiko dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Selasa 5 Juni 2018.



Trafik layanan data atau payload pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini diproyeksi sekitar 3,6 terabyte atau naik lebih 49% dibandingkan puncak RAFI tahun lalu.

Sementara itu, trafik layanan suara pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini diproyeksi lebih dari 496 Juta menit per hari, sedangkan trafik SMS diperkirakan menembus lebih dari 68 juta SMS perhari pada puncak RAFI kali ini.

Telkomsel menghadirkan posko mudik dan titik layanan di lokasi-lokasi POI yang telah teridentifikasi agar kebutuhan komunikasi pelanggan tetap terjaga.

Selain itu seluruh channel pelayanan existing Telkomsel juga diharapkan dapat berfungsi maksimal selama Ramadhan dan Lebaran, di antaranya 115 GraPARI, 189 Mobile GraPARI, 15 unit layanan digital self-service MyGraPARI, dan 266 Branch Office (Telkomsel Distribution Center).

Pada saat yang bersamaan, mitra distributor Telkomsel juga turut siaga menjaga ketersediaan produk. Untuk memastikan kesiapan jaringan dalam mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, Telkomsel telah meningkatkan seluruh elemen jaringan di titik-titik strategis jalur mudik dan pusat-pusat keramaian publik.

Secara nasional, Telkomsel membangun 12,113 transceiver station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia untuk menghadirkan layanan yang berkualitas dengan kapasitas yang memadai.

Selain itu Dari sisi produk dan layanan, secara nasional Telkomsel berupaya menjaga ketersediaan kartu perdana dan layanan isi ulang pulsa sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang biasanya meningkat pada periode RAFI.

Telkomsel juga menggelar posko layanan di 772 titik strategis di jalur mudik dan lokasi wisata utama (point of interest), yang meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal.

Selain itu, seluruh kanal pelayanan existing Telkomsel juga bersiaga melayani pelanggan, di antaranya 83 GraPARI Telkomsel Siaga dan 349 GraPARI Mitra Siaga, 761 Mobile GraPARI yang terdiri dari 592 armada mobil dan 169 armada motor, 98 unit layanan digital self-service MyGraPARI, 359 kantor pelayanan mitra distributor, dan 3.779 Outlet Siaga.

Selain kesiapan jaringan dan layanan, pada bulan Ramadhan ini Telkomsel juga mengadakan serangkaian kegiatan sosial, yakni buka puasa bersama 2500 anak Negeri se Sumatera yang merupakan bagian dari 10.000 anak negeri secara nasional.(2)