(ANTARARIAU.COM)
Jumat, 1 Juni 2018 15:41 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(ANTARARIAU.COM)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengundang awak media dalam buka bersama, Kamis, 31 Mei 2018. Dalam kesempatan itu, diungkapkan bahwa tahun ini CPI menerapkan "Ramadhan savety program" yang merupakan program keselamatan kerja untuk karyawannya selama Ramadan.
Team leader OE/HES south Muhammad Abdilah mengatakan keselamatan adalah prioritas utama dan menjadi motto dalam bekerja bagi pihaknya.
"Dan kami tanamkan bukan sebagai satu instruksi tetapi budaya bagi pekerja," katanya saat buka bersama awal media, Kamis, 31 Mei 2018.
Dalam agenda untuk mempererat silahturahmi PT CPI dengan media, Muhammad Abdilah menjelaskan penerapan 6 keselamatn kerja selama Ramadan itu.
Pertama, dikatakan Abdilah, pihaknya melakukan penekanan terhadap pesan keselamatan dari manajemen PT CPI kepada para pekerja untuk tenang dan fokus. "Hal ini penting dilakukan karena fokus penting saat berpuasa dan tenang dalam menghadapi beragam situasi," kata Abdilah.
Selanjutnya, adalah menjalankan Stop Work Authority. Artinya, kata Abdilah, sebuah pekerjaan dihentikan jika tidak selamat dalam menjalankannya.
"Ketiga, keselamatan dalam berkendaraan. Bagaimana kita menekankan kepada pekerja selama bulan puasa ini untuk tetap fokus dalam mengendarai kendaraan jenis apapun," ujar Abdilah.
Keempat, sebut Abdilah, PT CPI menanamkan sikap fokus pada pengelolaan kelelahan kepada pekerjanya, agar selama Ramadan pekerja dapat mengelola kelelahannya saat berpuasa.
"Kelima, safe your life action. Start work change. memastikan aspek-aspek keselamatan sudah terpenuhi. Bisa lebih efektif lagi dalam keselamatan sebelum memulai pekerjaan," ujar Abdilah.
Dan terakhir, Buddy Sistem, yang merupakan upaya untuk mengingatkan pekerjaan bagi orang yang berkendaraan. Sehingga dalam satu kendaraan harus ada dua orang yang berteman.
"Teman di sebelahnya memastikan temannya berkendaraan dengan selamat. Sehingga teman yang berkendaraan fokus dalam menjalankan pekerjaannya," jelas Abdilah.