RIAU ONLINE - Sepanjang masa pemerintahan dua Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, total nilai harta 40 orang terkaya di Indonesia ini diketahui semakin meningkat.
Diketahui, Presiden SBY memimpin selama dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014. Sedangkan penggantinya, Presiden Jokowi mulai memimpin pada Oktober 2014 hingga 2019.
Hal itu terungkap dalam presentasi berjudul 'Hasil Riset Oligarki Ekonomi' yang dirilis Megawati Institute pada Desember 2017. Riset itu memaparkan pertumbuhan kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia empat kali lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dalam 10 tahun, kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia melonjak hingga 317 persen atau empat kali dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional," demikian hasil riset yang dikutip dari CNN Indonesia.com, Sabtu, 31 Maret 2018.
Sepanjang 2006-2016 pertumbuhan ekonomi nasional diketahui mencapai 75 persen. Sementara, iset yang mengutip data Forbes periode 2006-2017 itu menunjukkan total 40 orang terkaya di Indonesia mencapai mencapai US$22,27 miliar (2006) dan meningkat menjadi US$119,72 miliar (2017).
Bahkan, menurut riset tersebut laju pertumbuhan kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia itu mencapai empat kali lebih cepat dari pertumbuhan nasional, yakni 23 persen berbanding 6 persen.
Pada 2006, saat SBY memimpin, harta kekayaan total puluhan orang super kaya itu mencapai US$22,27 miliar dan mencapai US$90,28 miliar pada 2014. Sementara saat Jokowi berkuasa, kekayaan mereka merangkak menjadi US$119,72 miliar per 2017. Bahkan, aset satu individu terkaya mengalami lonjakan lebih tinggi.
"Dalam 10 tahun, kekayaan satu orang terkaya di Indonesia melonjak hingga 510 persen," kata riset tersebut.