Laporan: FATMA KUMALA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga pertalite di SPBU Pekanbaru ternyata mengalami kenaikan. Harga yang semula Rp 7.900 ini naik menjadi Rp 8.000.
Apabila kita melihat harga di billboard masih tertulis Rp.7.900, akan tetapi ketika dilihat di mesin pompa tertera harga baru Rp.8.000. Manager Humas Pertamina Wilayah Sumbagteng, Rudi Arrifanto kepada RIAUONLINE.CO.ID membenarkan kenaikan harga ini.
Baca juga:
Wow, Harga Pertalite Di Riau Tertinggi Se-Indonesia. Ini Penyebabnya
Pertalite Di Riau Termahal Se-Indonesia, Dewan: Itu Untuk Dongkrak PAD
"Iya memang per 20 Januari 2018 harga Pertalite ada penyesuaian harga jadi Rp 8000 per liter di Riau dan Kepulauan Riau," katanya, Senin 22 Januari 2018.
Menurutnya, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh harga minyak dan kurs rupiah terhadap dollar.
"Untuk BBK harganya itu bisa berubah-ubah sesuai dengan harga minyak dan juga kurs rupiah terhadap dolar," jelas Rudi.
Dikatakan Rudi, pihaknya selalu menginformasikan ke publik mengenai perubahan harga di akun publik Pertamina.com.
Selain itu, Rudi juga mengatakan kalau oihaknya telah menginformasikan ke semua SPBU agar melakukan perubahan harga.
"Kalau untuk keperluan itu pasti semua SPBU sudah diinformasikan, setting dispenser sudah dilakukan agar per 20 Januari 2018 pukul 00.00 WIB sudah dengan harga baru," sebutnya.
"Demikian juga totem seharusnya mereka sudah melakukan perbaruan karena informasi itu sudah disampaikan sebelum tanggal 20 Januari 2018," lanjutnya.
Seperti diketahui, Pertamina merilis harga Pertalite tertinggi di Riau dan Kepulauan Riau. Per liter, Pertalite dijual Rp 7.900. Tingginya harga Pertalite di Riau menurut pihak pertamina diakibatkan kebijakan Pemerintan Provinsi (Pemprov) Riau yang menambahkannya dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id