Garuda Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 840 Miliar

Pesawat-Garuda-Indonesia.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (dengan kode saham IDX: GIAA) berhasil mengantongi laba bersih US$ 61.9 juta atau setara dengan RP 840 miliar (kurs Rp 13.565/dolar AS), pada kuartal III tahun 2017. Capaian ini naik 216.1 persen jika dibandingkan perode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan Corporate Secretary Pelaksana Harian Hengki Heriandono melalui rilis yang diterima RIAUONLINE.CO.ID, Kamis 26 Oktober 2017.

Perusahaan juga mencatatkan kenaikan operating revenues sebesar 11.2 persen, dari US$ 1.101 miliar pada Q3-2016 menjadi US$ 1.225 miliar pada Q3-2017.

Pertumbuhan positif tersebut didukung oleh peningkatan kinerja Perusahaan diseluruh aspek, mulai dari finansial, operasional, maupun layanan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury pada paparan publik kinerja 3Q-2017 Garuda Indonesia Group di Kantor Pusat Garuda Indonesia mengungkapkan berbagai upaya yang dilakukan Perusahaan mulai menunjukkan hasil yang signifikan.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan positif yang dicapai, terutama pada kinerja rute internasional, tingkat utilisasi pesawat, dan kontribusi pendapatan dari platform e-commerce.

"Secara year to date, Garuda Indonesia membukukan operating revenues sebesar US$ 3.111 miliar pada 9M-2017, atau naik 8.6 persen dibanding 9M-2016 sebesar US$ 2.865 miliar. Sejalan dengan profit yang dicapai pada 3Q-2017, Garuda Indonesia juga berhasil menekan rugi bersih menjadi US$ 76.1 juta hingga 9M-2017 (di luar extraordinary items), dari sebesar US$ 138 juta pada 1H-2017," ujarnya.



Perusahaan berhasil mengangkut sebanyak 3.7 juta penumpang internasional hingga 9M-2017 atau naik 12.8 persen dibandingkan 9M-2016 sebesar 3.3 juta penumpang. Adapun penumpang kilometer diangkut (Revenue Passenger Kilometers/RPK) meningkat sebesar 15.5 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan RPK maskapai di Asia Pasifik sebesar 7.9 persen.

Pertumbuhan tersebut juga ditopang oleh adanya peningkatan yang signifikan pada kontribusi pendapatan dari platform digital Perusahaan sebesar US$ 450.6 juta pada 9M-2017, atau naik 7.6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didorong oleh adanya kenaikan jumlah download Mobile Apps Garuda Indonesia sebesar 698,000 unduhan sepanjang 9M-2017, sehingga total unduhan aplikasi mobile tersebut sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini telah mencapai 2 juta unduhan.

Pengangkutan kargo Garuda Indonesia juga tercatat mengalami kenaikan 8.1 persen menjadi sebesar 104,700 ton pada 3Q-2017, dari sebelumnya sebesar 96,900 ton pada periode 3Q-2016. Secara year to date, Perusahaan berhasil mengangkut sebanyak 324,100 ton hingga 9M-2017, naik 9.8 persen dari periode 9M-2016 sebesar 295,200 ton.

Sepanjang periode Q3-2017, Garuda Indonesia Group (Garuda Indonesia dan Citilink) mencatatkan pertumbuhan penumpang sebesar 1.4 persen menjadi 9.6 juta penumpang, dari sebelumnya 9.5 juta penumpang pada Q3-2016.

Secara year to date, Garuda Indonesia Group berhasil mengangkut sebanyak 26.8 juta penumpang sepanjang 9M-2017, atau tumbuh 3 persen dibanding periode 9M-2016 yaitu sebanyak 26 juta penumpang.

Garuda Indonesia juga terus melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja layanannya untuk menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik. Selain itu, Garuda Indonesia juga masuk dalam daftar 10 maskapai terbaik dunia di tahun 2017 versi Skytrax.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id