RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Riau Petroleum dan Riau Air Lines (RAL) sama-sama masuk dalam perusahaan milik negara (BUMD) yang tak memberikan keuntungan apa-apa bagi Pemrov Riau. Hal ini diungkapkan Asisten II Bidang Ekonomi Setdaprov Riau, Masperi, Jumat, 15 September 2017.
Meskipun Pemrov Riau telah melakukan pembenahan dari sisi manajemen hingga memberi suntikan modal dasar sebesar Rp 5 miliar. Namun, belum juga menghasilkan apa-apa. Rasanya, uang sebesar itu belum cukup. Bahkan mereka malah merugi.
"Masalahnya saat ini mereka terkendala soal suntikan dana. Namun untuk memberikannya itu tidaklah mudah. Ada banyak yang harus dilibatkan termasuk dewan (DPRD Riau)," tambahnya lagi.
Baca Juga!
Gubernur Riau Dan Kepri Pembina Terbaik BUMD 2017
Dirut BRK Dipanggil Wapres Jusuf Kalla Bersama 20 Dirut BUMN. Ada Apa?
Laki-laki berambut putih ini menyarankan kepada dua BUMD Ini untuk tidak bergantung kepada Pemprov Riau terkait permasalahan dana. Mereka bisa menggantungkan hidup dari pinjaman perbankkan.
"Harapannya, bisa minjam uang untuk mereka, seperti kredit. Dan tidak semata-mata mengharapkan modal kita (Pemprov Riau). Bisa pinjam uang ke Bank, ya kan," katanya.
Satu dari perusahaan ini, PT Petroleum sampai saat ini masih dalam proses pembenahan untuk mendapatkan Personal Income (PI) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar nantinya korporasi ini bisa mengelola Migas di Blok Siak.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id