RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para pemegang saham Bank Riau Kepri (BRK) memberikan apresiasi atas pencapaian bank kebanggaan masyarakat Melayu ini selama kurun waktu 2016 silam.
Apresiasi tersebut disampaikan saat BRK menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa, Jumat malam, 3 Maret 2017, hingga subuh esok hari, Sabtu, 4 Maret 2017, di Ballroom MDang Merdu, Gedung Dang Merdu, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Apresiasi dari para pemegang saham tersebut awali saat RUPS Tahunan baru saja dimulai dipimpin Komisaris Utama BRK, Raja Mambang Mit. Saat pengesahan kinerja 2016 tersebut, ada enam kepala daerah (Bupati) memberikan apresiasi atas kinerja BRK.
Baca Juga: Walau Ekonomi Melambat, Laba Bank Riau Kepri Tumbuh 52 Persen
Apresiasi ini diberikan karena dalam kondisi ekonomi 2016 sangat lambat tumbuhnya, bahkan di Riau hanya tumbuh 2,2 persen, dibawah pertumbuhan ekonomi nasional 5,2 persen, namun BRK bisa meraih Laba bersih Rp 452,86 miliar, naik 51,97 persen dibandingkan 2015. Apresiasi sama untuk BRK juga disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sebagai pemegang saham pengendali BRK.
Selain itu, agenda RUPS Tahunan dan RUPS LB antara lain membahas Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Hasil Audit Kantor Akuntan Publik atas Laporan Keuangan berakhir pada 31 Desember 2016. Juga disampaikan rencana bisnis BRK di 2017 kepada pemegang saham.
RUPS tersebut nanti akan memutuskan antara lain Persetujuan Penambahan Modal Telah Disetor, Penetapan Pengurus Perseroan, penetapan Dewan Pengawas Syariah, Rencana Spin Off Syariah, Rencana Penerbitan Obligasi dan Penetapan Cadangan Tujuan.
Direktur Utama BRK, Irvandi Gustari, mengatakan, kondisi bank dipimpinnya tahun 2016 menghadapi tantangan luar biasa beratnya.
"Pada triwulan 3 dan 4 tahun 2016, ada beberapa indikator ekonomi menjadi perhatian khusus, menjadikan adanya kontraksi pada pertumbuhan ekonomi. Selain Kebijakan Menteri Keuangan ketika itu meminta BUMN agar dana-dana ditempatkan pada perbankan ditempatkan dalam bentuk obligasi negara, tentu saja hal ini menjadikan likuiditas sangat ketat di dunia perbankan," tutur Irvandi, usai RUPS Tahunan dan LB.
Irvandi menjelaskan, selain itu dengan adanya Kebijakan pemerintah pusat tentang pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) yang ditunda dan Dana Alokasi Umum (DAU) berdasarkan pengajuan daerah, menyebabkan proyeksi Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Klik Juga: Spin Off Syariah Jadi Bahan RUPS-LB Bank Riau Kepri Esok Malam
Dampaknya, tutur anak Wali Kota Pekanbaru 1981-1986, Ibrahim Arsyad ini, mengakibatkan pertumbuhan kredit BRK dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan dana.
"Dengan demikian, dampak kondisi eksternal di atas (triwulan 3 dan 4) sangat mempengaruhi perkembangan DPK, Kredit dan NPL. Namun setelah berjuang bersama-sama di semua lini, Alhamdulillah, bank kebanggan kita bersama ini tetap mampu menghasilkan laba terbaik, akhirnya berhasil bertumbuh 51,97 persen," kata Irvandi.
Laba di 2016, tuturnya, mengalami peningkatan. Ini terlihat pada laba sebelum pajak Rp 607,01 miliar, naik 46,16% persen, dibandingkan tahun sebelumnya, 2015, Rp 415,32 miliar.
"Laba bersih 2016 diperoleh Rp 452,86 miliar, naik sebesar 51,97 persen dibandingkan sebelumnya, 2015 sejumlah Rp298 miliar," ujarnya.
Selain itu, beban Bank Riau kepri ditahun 2016 sebesar Rp1,93 triliun, turun sebesar 13,82% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 2,24 triliun.
RUPS ini baru bisa dimulai Jumat malam, pukul 22.00 WIB dan tuntas esok subuhnya, Sabtu, 4 Maret 2017, pukul 04.15 WIB. RUPS dihadiri dua Gubernur, Gubernur Riau dan Gubernur Kepulauan Riau serta 19 Bupati/Walikota dari dari Riau dan Kepulauan Riau.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman terlihat hadir, demikian juga dengan Bupati Siak Syamsuar, Bupati Meranti Irwan Nasir, Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi, Wali Kota Dumai Zulkifli As, Pj Wali Kota Pekanbaru Edward Sanger, Bupati Kuansing Mursini, Sekda Indragiri Hilir Said Syarifuddin, Sekda Batam Jefridin, Sekda Rokan Hilir Surya Arfan, dan Sekda Indragiri Hulu Hendrizal.
Lihat Juga: Laba Bank Riaukepri Rp 262,6 M Tergerus Untuk Bayar Kredit Macet
Sedangkan untuk Provinsi Riau, terlihat Wali Kota TanjungPinang Lis Darmansyah, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra, Sekda Karimun Firmansyah.
Dari Bank Riau Kepri hadir Komisaris Utama H.R. Mambang Mit, Komisaris A. Rivaie Rachman, Direktur Utama DR.H. Irvandi Gustari, Direktur Operasional Denny Mulia Akbar dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi.
Ikuti dan simak Kinerja Bank Riaukepri dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline