Kelangkaan Cabai Merah Sebabkan Inflasi Tahunan Riau

Cabai-Merah.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai inflasi tahunan di Riau mencapai 4,04% yang dinilai masih terkendali. Inflasi tersebut sesuai dengan proyeksi inflasi tahunan Bank Indonesia yang memprediksi pada kisaran 3 hingga 5 persen.

Kepala BPS Riau, Aden Gultom mengatakan inflasi tahunan tersebut selalu dipicu naiknya harga komoditas cabai merah. Permintaan cabai merah di Riau cukup tinggi karena bumbu ini wajib bagi rumah tangga dan konsumsi pelaku usaha kuliner.

"Harga cabai merah sering melonjak drastis. Hal ini dikarenakan pasokan cabai merah sering terjadi kelangkaan. Cabai merah sering mengalami gangguan pada proses distribusi," kata Aden Gulton, Jumat, 6 Januari 2017.

Selain cabai merah, beberapa bahan makanan lainnya juga menyumbang terjadinya inflasi tahunan di Riau, seperti daging ayam ras, telur ayam, beras dan ikan laut. Beberapa faktor penyumbang inflasi adalah naiknya harga rokok kretek, angkutan udara dan tarif pulsa ponsel.

Baca Juga: Hingga Hari Ini, Harga Cabai Merah Masih Melonjak



BPS juga mencatat, Riau pada Desember 2016 mengalami inflasi 0,23% dipicu naiknya harga bahan makanan. Beberapa harga sektor pengeluaran lainnya juga tercatat meningkat.

Namun, Aden Gultom mengatakan penjualan pakaian pada akhir tahun itu mengalami deflasi. Karena rendahnya daya beli masyarakat dalam menyambut tahun baru.

"Biasanya, daya beli masyarakat teradap pakaian cenderung meningkat di akhir tahun. Namun, tidak demikian pada Desember silam," katanya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline