Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk menggelontorkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau guna mendorong sektor riil senilai Rp1,9 triliun sepanjang 2016.
Pemimpin Wilayah Bank BRI Riau Sutarno mengatakan sebagai bank milik negara pihaknya berkomitmen untuk menggerakkan sektor riil, terlebih melihat kondisi perekonomian daerah mengalami penurunan sejak setahun belakangan.
“Pada 2015 lalu kami akui ekonomi di Riau mengalami perlambatan, harga minyak mentah dan sawit terus melemah ditambah lagi kabut asap. Untuk itu, di 2016 ini kami menyiapkan dana KUR untuk mendorong sektor riil senilai Rp1,9 triliun,” katanya, Rabu (24/2/2016).
BACA JUGA : Promosi Produk Baru, Nissan Pekanbaru Bidik Penjualan 50 Unit
Untuk merealisasikan target penyaluran tersebut, BRI telah melakukan pertemuan dengan beberapa elemen pemerintahan seperti Pemprov Riau dan Kepri, serta kabupaten dan kota.
"Selain itu kami juga melibatkan dinas-dinas terkait bidang pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.Sseperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan Perikanan, serta stakeholder terkait lainnya," katanya.
Lebih lanjut kata Sutarno, pertemuan itu dilakukan untuk memudahkan BRI mendapatkan data pengusaha kecil yang dimiliki oleh beberapa pihak tersebut.
“Jika datanya sudah kami dapatkan, kami bisa menentukan pihak mana saja yang memiliki kemungkinan untuk mendapatkan dana KUR. Untuk penyalurannya kami berikan banyak kemudahan, tentu syarat utamanya usaha itu feasible dan bankable, tetapi belum mendapatkan kucuran kredit dari produk bank lainnya,” katanya.