Aset Bank di Riau Turun Rp 4 T, Pelemahan Ekonomi Jadi Alasan

Bank.jpg
(INTERNET)

Penulis: Wilna Sari

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau memaparkan kinerja perbankan di daerah tersebut dalam pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan 2016.

 

Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muhammad Nurdin Subandi mengatakan berdasarkan data statistik Bank Indonesia Perwakilan Riau, total aset bank umum untuk triwulan keempat tahun 2015 mengalami perlambatan hingga 4,6 persen dari tahun sebelumnya dalam triwulan yang sama.

 

BACA JUGA : Bantu Usaha Rakyat, BRI Sediakan Rp 1, 9 Triliun di Riau



 

"Jumlah aset bank umum pada triwulan keempat 2015 turun sebesar Rp3,966 triliun, nyaris mendekati Rp4 triliun pada triwulan yang sama dari tahun sebelumnya. Sehingga untuk saat ini totalnya hanya mencapai Rp81,686 triliun," katanya, Rabu (24/2/2016).

 

Begitu juga halnya dari segi pendanaan. Terdapat penurunan sebesar 3,26 persen atau Rp2,093 triliun. Perlambatan itu kata Nurdin, disebabkan adanya peningkatan kredit yang lebih tinggi dibanding pertumbuhan dana pihak ketiga.

 

KLIK JUGA : Jabatan Kepala Kantor Diklat Kosong, Wako Diminta Segera Isi

 

"Jadi posisi loan to deposit ratio (LDR) meningkat sebesar 9,61 persen, dari 81,51 persen menjadi 91,12 persen," katanya.

 

Lebih lanjut Nurdin mengatakan peningkatan tersebut juga dibarengi dengan naiknya porsi Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet sebesar 0,25 persen.

 

"Namun, dari sisi kredit hasilnya cukup menggembirakan dengan percepatan sebesar 8,13 persen atau senilai Rp4,254 triliun. Sehingga sekarang jumlahnya menjadi Rp56,538 triliun," katanya.