RIAUONLINE, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Arisan berantai yang mengatasnamakan Dream for Freedom (D4F). Sistem yang bergerak di bawah PT Promo Indonesia Mandiri tersebut membuat pengumuman offline.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Facebook, Jasa Sharing Bisnis, terhitung sejak Selasa (16/2/2016) hingga Senin (22/2/2016) mendatang. Untuk sementara akun tersebut menyebutkan Dream for Freedom menutup aksesnya di situs www.d4f-official.com.
Dilansir dari m.kontan.co.id, disebutkan bahwa telah terjadi ketidakseimbangan antara kontribusi dengan hasil yang diperoleh dari pertumbuhan partisipasi maupun perkembangan unit bisnis.
Dari keterangan tersebut dapat diartikan bahwa saat ini D4f mengalami kelebihan beban yang berarti pemasukan yang diperoleh dari arisan tersebut lebih kecil daripada pengeluaran.
Seorang Anggota D4F, Henri Butar-Butar, mengatakan sistem sedang mengalami restart. Namun, anggota dari arisan ini tidak perlu khawatir sebab D4F tetap membayar hak meskipun melalui proses yang lama.
Sebelumnya, setiap anggota D4F dapt memperoleh haknya setiap 15 hari. "Ada dua opsi yang bisa dipilih, lanjut atau recovery akun," ujar Henry, seperti dikutip dari m.kontan.co.id.
Bagi anggota yang memilih opsi lanjut, maka harus siap untuk menerima konsekuensi berupa hangusnya hak dalam bentuk bonus aktif dan pasif hingga Senin (22/2/2016) mendatang. Saat situs dapat kembali diakses, maka semua akan kembali pada level 0.
"Nantinya kan dari pertumbuhan anggota baru setelah restart, bonus aktif akan dibayarkan." katanya
Menurutnya bonus pasif baru akan diberlakukan lagi setelah 50 persen dari dana anggota yang memilih recovery dibayarkan oleh perusahaan. Untuk anggota yang memilih recovery, anggota keluar dari sistem dan mengambil semua hak.
Hak tersebut akan dibayarkan tanpa adanya batas waktu. Namun, jika ingin bergabung kembali, maka anggota harus membuat akun baru.
Pada Maret 2015 lalu, sistem D4F juga pernah mengalami restart dan pembayaran semua hak dari anggota dapat terselesaikan dalam dua bulan. Hal ini membuat Henry memutuskan untuk tetap melanjutkan keanggotaannnya.
Dana pembayaran hak anggota menurutnya akan diperoleh dari perekrutan anggota baru per 22 Februari mendatang serta keuntungan unit bisnis Promonesia, yang merupakan Induk dari D4F.
"Lah, itu pilihan saya, kenapa harus merasa rugi? Toh, selama ini keuntungannya sudah ada," ujarnya.
Lain halnya dengan Henry, anggota lainnya, Melinda Putri menyebutkan berdasarkan informasi yang ia peroleh dari uplinernya, sistem tengah down karena adanya perbaikan server.
"Ini enggak akan mengganggu uang dan hak saya maka saya tetap lanjut," kata Melinda
Hingga awal Februari 2016, D4F telah memiliki sekitar 700 ribu anggota. Anggota yang bergabung dapat memilih paket yang ditawarkan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 30 juta.
Setidaknya melalui hitungan minimum, dana yang diperoleh mencapai Rp 700 miliar. Anggota yang bergabung dijanjikan bonus pasif sebesar 30 persen per bulan dan bonus aktif yang terdiri dari bonus rekrutmen anggota hingga bonus merekrut yang jumlahnya berpasangan denganbonus masing-masing 10 persen.
Sementara itu, Perencana keuangan Finansia Consulting, Eko Endarto menyebutkan penyebab adanya investasi bodong karena sifat investor yang hanya tergiur hasil yang tinggi.
"Sifat ingin instan dan mudah menjadi faktor pendorong yang membuat investor mudah terjebak investasi bodong," ujar Eko.
Menurutnya, investor perlu melakukan penilitian dan membandingkan return yang ditawarkan dengan suku bunga deposito perbankan. Jika skema investasi menawarkan return yang tinggi, maka sudah seharusnya investor untu bersikap waspada.
Selain itu, sebaiknya investor mempelajari cara kerja skema investasi dan perlu curiga jika cara kerja yang ditawarkan tidak wajar. Akan lebih baik jika terlebih dahulu investor memeriksa legalitas dari penawaran investasi melalui Otoritas jasa Keuangan (OJK) pada nomor 500655.
Bagi investor yang terlanjur terjebak biasanya akan sulit untuk keluar. Jadi, ada baiknya untuk memikirkan untung dan yang paling penting usahakan bisa kembali sebanyak mungkin.