Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Astra International Tbk bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Pala Berseri di Jakarta, Kamis (28/1/2016). Ruang publik seluas 1.100 meter persegi itu sudah dilengkapi fasilitas umum di luar ruangan, seperti lapangan olah raga, taman interaktif, taman gizi, arena bermain anak, dan kolam gizi. Sementara di dalam ruangan juga sudah tersedia ruang serba guna, ruang pengelola, ruang laktasi dan KB, PKK Mart, perpustakaan, pantry, dan toilet.
Pada kesempatan itu Ahok mengatakan keberadaan RPTRA dapat dijadikan tempat berkumpul masyarakat. “RPTRA ini bermanfaat sekali karena bisa menjadi tempat berkumpul masyarakat dari seluruh lapisan, baik yang masih balita maupun yang sudah dewasa,” kata Ahok dalam sambutannya.
Dalam rilisnya, Public Relations Division Corporate Communication Mulawarma mengatakan RPTRA Kebon Pala Berseri merupakan bagian dari pembangunan lima RPTRA oleh Astra di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Pulau Pramuka, dan Kepulauan Seribu.
“Untuk mendukung pengembangan pengetahuan dan keterampilan dari Tenaga Pengelola Mandiri (TPM) RPTRA, Astra juga telah menyokong dengan pelatihan pada 26-27 Januari 2016 yang diikuti oleh 96 peserta,” katanya. (KLIK: Bantuan Pendidikan Astra Jadi Pertama Kali Tiba di Morotai)
Sebelum pembangunan RPTRA Kebon Pala Berseri tersebut, terhitung sejak Juli 2015 lalu Astra telah melakukan beberapa program Corporate Social Responsibility (CSR) di Jakarta Timur, yaitu Kampung Berseri Astra di Kelurahan Kebon Pala.
“Aktivitas yang telah dijalankan dalam kegiatan itu berupa penyelenggaraan Posyandu, pengembangan kader Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pengembangan program Bank Sampah, Donasi Sembako Hari Raya serta beasiswa pendidikan,” katanya.
Kegiatan tersebut sejalan dengan salah satu fokus program CSR Astra di pilar pendidikan sejak 1974 silam hingga saat ini. “Melalui sembilan yayasan, Grup Astra telah menyalurkan beasiswa kepada 191.868 penerima, mengembangkan 13.623 sekolah (dalam bentuk hardware, brainware dan software), melatih 28.649 guru dan membangun 20 unit rumah pintar di sembilan provinsi di Indonesia,” katanya.
Pada prinsipnya, kata dia, di mana pun instalasi Astra berada, harus dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma Astra, yaitu Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.