Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan tarif 6,6 persen mulai bulan ini, Januari 2016. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau mengapresiasi keputusan PLN tersebut, meski masyarakat dan pengusaha belum cukup puas dengan hal itu.
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno, mengatakan, kalangan pengusaha meminta kabar tersebut juga dibarengi dengan suplai energi listrik yang cukup. (Baca Juga: Lakukan Pungli, Mahasiswa Unri Kirim Uang Rp 99.700 ke Jokowi)
"Pihak kami mengapresiasi keputusan ini. Meski masyarakat terutama pengusaha meminta pemerintah tidak sekadar menurunkan tarif, tetapi juga mencukupi kebutuhan listrik di Riau," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu (3/01/2016).
Di samping itu, tutur Wijatmoko, pengusaha untuk seterusnya tetap menginginkan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik, khususnya saat akan menanamkan modal dan melakukan ekspansi usaha.
"Pengusaha perlu komitmen pemerintah. Sebab masalah yang kerap muncul ketika akan membangun industri, biasanya energi listrik yang tidak mencukupi. Sehingga mereka terpaksa menunggu atau mengeluarkan biaya besar lagi untuk membangun pembangkit listrik," katanya.
Karena itu, menurutnya ketersediaan energi listrik ini perlu menjadi prioritas, mengingat semangat pemerintah yang sangat serius mengundang investor agar mau menanamkan modal ke Tanah Air. (Klik Juga: BEM Unri Minta Pemerintah Hentikan Pungli BBM)
Ia menjelaskan, dua faktor utama lainnya yang ikut menjadi pertimbangan pengusaha saat berinvestasi. "Selain energi listrik, ada dua faktor lagi, yaitu infrastruktur dan air bersih,” katanya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline