RIAUONLINE, PEKANBARU - Hingga kini, kenaikan harga Gas 3 Kg belum ada keputusan akhirnya. Padahal, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, sejak 23 Juni 2015 silam, telah menandatangani Surat Keputusan Kenaikan harga gas melon itu.
"Berapa angka pasti mengenai kenaikan ini belum bisa dipastikan, karena harga BBM dikabarkan akan kembali naik. Kenaikan BBM ini juga mempengaruhi naiknya harga elpiji," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman, Jumat (24/7/2015), kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Saat ditanyakan, kapan kenaikan harga gas 3 Kg bisa dipastikan, Mas Irba mengatakan, jika pada 1 Agustus mendatang harga BBM naik, maka Disperindag baru melakukan pembahasan final tentang itu.
(Baca Juga: Gas 3 Kg Favotir Dipakai Pedagang Makanan)
Penyusunan Harga Eceran Tertinggi (HET) masih dalam masa pembahasan baik itu di kabupaten maupun kota. Kenaikan harga jual eceran ini diperkirakan untuk kenaikan ongkos angkut Rp 1.300, operasional agen lebih kurang Rp 300, hingga total kenaikan harga elpiji Rp 1.600.
"Ini kenaikan untuk harga jual, tetapi untuk harga penjualan kepada masyarakat akan diserahkan kepada masing-masing kabupaten/kota," tutur Irba.
Jika nanti harga elpiji ini naik, kata Irba, akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, diantaranya kepada minimal 12 agen dan memberi surat pemberitahuan bahwa ada kenaikan harga elpiji kepada camat serta lurah.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
