Harga Sembako di Pasar Belum Turun

Pasar-Sukaramai_Pasar-Pusat.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ULTI DESI ARNI)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Hampir sepekan pascalebaran Idul Fitri, harga-harga sembako pada beberapa pasar tradisional di Pekanbaru belum stabil kembali ke harga semula, jelang Ramadan dan lebaran ini.

 

Pedagang cabai dan bawang, Esma, mengatakan barang yang masuk belum terlalu banyak jadi harga belum stabil. Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, pada dua pasar di Pekanbaru, Pasar Senapelan atau Pasar Kodim, Jalan Ahmad Yani dan Pasar Pusat Jalan Sudirman, Pekanbaru, terlihat ada harga naik dan turun melalui wawancara terhadap penjual sembako.

 

(Baca Juga: Hari Ini Pasar di Pekanbaru Mulai Ramai

 

Dari pantauan harga di dua pasar, Pasar Kodim (Senapelan) dan Pasar Pusat (Sukaramai), untuk beras 10 Kg, sebelum Ramadan harganya mencapai Rp 110 ribu, sedangkan usai lebaran turun Rp 5.000.



 

Untuk minyak goreng, tidak ada kenaikan harga, masih berkutat di angka Rp 10 ribu per liternya. Demikian juga harga gula dan bawang masih sama bertahan di angka Rp 13 ribu serta Rp 22 ribu. 

 

Harga cabai merah, jika di Ramadan mencapai Rp 48-50 ribu per Kg, maka usai lebaran ini turun berkisar Rp 36-40 ribu. Sebaliknya, ikan nila, per kilohramnya biasanya Rp 30. ribu, mengalami kenaikan Rp 2.000 menjadi Rp 32 ribu. 

 

Penurunan serupa juga terjadi di ikan Lele, dari sebelumnya, Rp 22 ribu, menjadi Rp 20 ribu. Harga Telur masih sama, Rp 36-38 ribu, daging sapi naik Rp 10 ribu, dari Ramadan Rp 120 ribu menjadi Rp 130 ribu. Sedangkan harga ayam buras, pada Ramadan lalu berkisar Rp 20-22 ribu per Kg, naik menjadi Rp 25-28 ribu. 

 

Pengakuan penjual ikan, Nasril, mengatakan, harga ikan itu naik tergantung jumlah ikan yang masuk. Kalau ikan banyak, harga akan murah sedangkan ikan sedikit harga naik.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline