Tim Gabungan Gerak Cepat Pencarian Penumpang MV CAS Terjun Ke Laut

Tim-Gabungan-Gerak-Cepat-Pencarian-Penumpang-MV-CAS-Terjun-Ke-Laut.jpg
(Andrias/Riau Online)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Tim gabungan TNI AL, Basarnas, Polri, TNI AD, terus melakukan upaya pencarian seorang penumpang yang terjatuh dari kapal MV CAS dengan rute Muar, Malaysia menuju pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja Selatbaru Bengkalis.

Komandan Pos angkatan Laut Bantan Letda Laut (E) HM Sinaga mengatakan bahwa korban diketahui bernama Juli Afriko (30) warga kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis, Riau.

Letda Sinaga mengatakan, dari keterangan saksi salah satu penumpang kapal Ferry MV CAS bernama Syafullizan (52), korban sempat tidur di bangku penumpang belakang. Setelah terbangun, korban keluar ke belakang kapal untuk mencari angin segar. Namun, sudah dilarang oleh pihak ABK kapal MV CAS karena cuaca buruk dan tidak diizinkan naik ke atas.

"Setelah itu saksi mata (Saifullizan) tersebut izin keluar untuk merokok dan pada saat itu melihat korban naik tangga ke Dak  lantai atas bagian kapal MV CAS. Tak lama kemudian terdengar sesuatu yang jatuh dan terlihat korban tersebut sudah jatuh ke laut, saksi segera melaporkan ke ABK Kapal bahwasanya ada orang jatuh ke laut,"ungkap Danposal Bantan, Letda Sinaga, Senin 24 Juni 2024.

Letda Sinaga menambahkan, saat itu ABK Kapal MV CAS sempat memutar balik haluan dimana tempat terjatuhnya korban tersebut dengan titik Koordinat Lintang :01’49’.015 U , Bujur : 102’23’.596 T , Rtg: 0.27nm , Brg: 329’T.



ABK MV CAS sempat melempar pelampung ke arah korban, namun korban tidak bisa menggapai pelampung. Setelah itu  korban tidak terlihat oleh ABK MV CAS.

"Korban sudah tidak bisa diselamatkan dan tenggelam di karena kan gelombang dan angin yang begitu tinggi," ujarnya.

Saat ini, kita bersama tim gabungan melaksanakan koordinasi dengan satuan samping yaitu SatpolAir Polres Bengkalis, Posal Bengkalis DanPosal Muntai, Basarnas.

Tim gabungan SAR langsung berangkat ke lokasi terjatuhnya korban kejadian untuk melaksanakan pencarian dan penyelamatan korban yang hingga saat ini belum juga ditemukan.

"Saat melaksanakan SAR di perairan Selat Malaka karena Cuaca sudah gelap dan tidak memungkin untuk melaksanakan pencarian korban. Team SAR Dumai memutus untuk sandar di pelabuhan BSSR Selatbaru pada pukul 20.00.Wib," imbuhnya.

"Saat ini, Babin Potmar Bantan dan Babin Potmar Bengkalis, Sat Polair, TNI AD dan polsek Bantan juga ikut serta untuk bergabung kapal Basarnas untuk kembali melakukan upaya pencarian korban," pungkasnya.