RIAU ONLINE - Sebuah kapal motor pengangkut sawit dibajak lima orang bersenjata di perairan Kuala Parit, Sungai Buluh, Indragiri Hilir. Nakhoda dan anak buah kapal (ABK) diikat pelaku dan diturunkan dari kapal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat KM Dua Putra pengangkut 19 ton kelapa sawit yang dinakhodai Wawan (22), warga Desa Pungkat dan seorang ABK, melintasi perairan Kuala Parit. Rencananya, buah sawit itu akan diantar ke perusahaan PT ISK di Sungai Sejuk, Kecamatan Kempas, Inhil.
Sebuah pompong dengan lima orang tak dikenal, kemudian menyerempet kapal motor yang dikemudikan Wawan. Kemudian, para pelaku melompat ke kapal motor dan mengancam nakhoda dengan senjata tajam. Pelaku mengikat nakhoda dan ABK, lalu menurunkan secara paksa di Desa Pulau Palas.
Baca Juga: Perahu Tenggelam di Kepri Menewaskan 10 Orang Penumpang
"Kapal motor kemudian dikuasai oleh pelaku," katanya, dikutip dari Tempo.co, Rabu, 7 Desember 2016.
Korban yang ditinggalkan dalam kondisi tangan terikat kemudian mendapat pertolongan masyarakat setempat. Setelah mendapat laporan dari warga, Kepolisian Sektor Tembilan Hulu langsung melakukan penyelidikan.
Kapal motor berhasil ditemukan di perairan Parit Lukam setelah polisi melakukan penyisiran sungai hingga Desa Pukat. Ternyata, kawanan pembajak tersebut mengetahui kehadiran polisi. Dua pelaku langsung melarikan diri dengan melompat ke sungai dan kabur ke daratan sebelum polisi mendekati.
Klik Juga: Kapal Vietnam Hantam Kapal Nelayan Indonesia, Tiga ABK Tewas
Akibat peristiwa tersebut korban menderita kerugian hingga Rp 55 juta. Sementara, identitas para pelaku belum dapat diketahui. Polisi masih melakukan pengembangan dan pengejaran.
"Kasus saat ini sedang ditangani Polsek Tembilahan Hulu untuk penyelidikan lebih lanjut," ucap Guntur.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline