Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Ciptada Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno menjelaskan makna yang terkandung di dalam monumen integritas yang di perkirakan akan di pasang pada malam ini, Selasa, 6 Desember 2016.
Dalam sketsa yang diperlihatkannya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 5 Desember 2016, monumem yang berasal dari Yogya ini tampak gagah dan berwibawa dengan sebuah keris bersulur kain yang di apit oleh tiga naga berhias ombak bono.
"Jadi di dalam gambar tersebut terkandung makna ikhlas pakaian diri, ikhlas di dalam hati, rela berkorban sampai mati yang dikutip dari tunjuk ajar melayu karya Tenas Effendy," ucapnya di lokasi, Senin, 5 Desember 2016.
Baca Juga: Wujudkan Bebas Korupsi, Pemprov Riau Bakal Bangun Tugu Anti Korupsi dan Taman Aspirasi
Dwi juga menjelaskan, arti tiang tiga naga menjulang ke langit menyiratkan sikap hidup integritas orang-orang melayu yang terdiri dari agama, budaya dan alam melayu.
"Pada tiang tiga ini dari pangkalnya diletakkan motif suluh dan bunga tebar hingga menguncup ke puncuk hala, yakni Allah S.W.T," katanya.
Sedangkan sebatang keris yang bersulur kain cindai kuning kebesaran, bermakna satu kata dengan tekat, satu fill, satu kelakuan, satu amanah dijaga dan satu petuah membawa rahmah.
"Terakhir adalah ombak Bono yang berkejaran dan menggulung di bawah, bermakna aral, cobaan dan hadangan yang dihadapi," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline