RIAU ONLINE - Rabu pagi, 30 November 2016, Bripka Nur melaksanakan tugasnya melayani masyarakat (Yanmas) di Pos Gejayan, seperti biasa. Kemudian seorang warga melaporkan ada seorang pria mendorong motor sambil menggenggam potongan besi dan badik. Bripka Nur langsung menghentikan pria itu.
Ketika ditanya alasan pria itu mendorong motornya, tiba-tiba ia malah menjatuhkan motor dan mengayunkan potongan besi yang dibawanya ke arah petugas. Bripka Nur sempat menangkis dan menjatuhkan senjata itu, namun tangan kanan pria itu berhasil meraih badiknya kembali dan menyabetkannya ke leher Bripka Nur.
Dalam kondisi leher terluka, Bripka Nur kembali berusaha menangkis serangan tersebut. Beberapa kali badik itu sempat mengenai tubuh Bripka Nur, namun keahlian bela dirinya mampu melumpuhkan pria tersebut dengan tangan kosong.
Baca Juga: Berkas Perkara Lengkap, Akahkah Ahok Ditahan?
Saat terjadi pertarungan, Bripka Nur berteriak minta bantuan, namun tidak ada yang bersedia. Padahal, banyak orang yang menyaksikan. Setelah Bripka Nur berhasil melumpuhkan pria itu seorang diri, warga sekitar maupun yang melintas di baru bersedia mendekat ke lokasi dan membantu mengikat tangan dan kaki pria tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Kasim Akbar Bantilan, berdasarkan pemeriksaan diketahui pria tersebut mengalami gangguan jiwa.
“Pelaku merupakan pasien rawat jalan dari rumah sakit jiwa. Motor yang dibawanya ternyata milik keluarganya," kata dia, seperti dikutip dari OKEZONE.COM, Kamis, 1 November 2016.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline