RIAU ONLINE, PEKANBARU - Semrawutnya aktivitas bongkar muat di pasar Cik Puan hingga memakan hampir seluruh ruas jalan Tuanku Tambusai membuat Pemerintah Kota Pekanbaru jengah dan hendak melakukan penertiban pada aktivitas bongkar muat tersebut.
Asisten I Setda Kota Pekanbaru, Azwan mengatakan rencananya pekan depan pihaknya akan menertibkan aktivitas bongkar muat yang berada di sepanjang jalan Tuanku Tambusai, sekitar pasar Cik Puan.
"Jelang pekan depan sebelum dilakukan penertiban, akan dilakukan sosialisasi terlebih dulu untuk memberikan persiapan pada para pelaku bongkar kuatnya," kata Azwan ketika dihubungi, Kamis, 29 September 2016.
Baca Juga: Usai Digusur Omzet PKL Pasar Senapelan Kian Menurun, Pedagang: Sepi di Sini
Usai ditertibkan, Pemko Pekanbaru telah menawarkan tempat lain sebagai lokasi bongkar muat yakni di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) yang lokasinya cukup jauh dari lokasi Pasar Cik Puan.
"Untuk itu diharapkan pemilik usaha yang melakukan aktivitas bongkar muat di sana bisa pindah ke Terminal Bandar Raya Payung Sekaki," ujar Azwan.
Sosialisasi nantinya akan dilakukan berbentuk surat edaran yang dilayangkan kepada pemilik usaha yang kerap melakukan aktifitas bongkar muat di sepanjang jalan Tuanku Tambusai. "Kalau sosialisasi tidak dihiraukan oleh pemilik usaha, maka akan dilanjutkan dengan penertiban," imbuh Azwan.
Azwan menuturkan, saat ini pihaknya masih mengedepankan pembinaan terlebih dahulu. Dengan menggunakan cara persuasif ini diharapkan bisa mendapat respon yang baik oleh pemilik usaha.
Klik Juga: Saat Malam, PKL Pasar Senapelan Kembali Tumpah Ke Trotoar
“Penertiban aktifitas bongkar muat termasuk target prioritas karena sudah mengganggu kelancaran lalu lintas diruas jalan tersebut. Ini sudah banyak kita terima keluhan dari masyarakat terutama dijam sibuk,” tandasnya.
Selama ini, aktivitas bongkar muat di pasar tersebut dilakukan pada tengah malam, sekira pukul 23.00 wib hingga pukul 06.00 wib pagi hari. Selama aktivitas berlangsung, jarang membuat jalanan menjadi macet karena kondisi jalan pada waktu tersebut relatif sepi.
Namun alasan pemandangan yang tak teratur dan berantakan lah yang membuat Pemko Pekanbaru menjadi hendak menertibkannya. Apalagi ketika bongkar muat berlangsung, ruas jalan yang tersisa hanya cukup untuk satu mobil saja.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline