Pagi-pagi, Warga Pekanbaru Cium Bau Gambut Sisa Kebakaran

Kebakaran-Kebun-Sawit-di-Lahan-Gambut.jpg
(TIMSATGAS KARHUTLA FOR RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah delapan bulan udara di Pekanbaru tak tercium bau asap, maka hari ini, Kamis pagi, 18 Agustus 2016, pukul 05.00 hingga 06.30 WIB, bau sisa pembakaran gambut menyesakkan hidung dan dada terasa. 

 

Berdasarkan data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Rabu sore, 17 Agustus 2016, hotspot di Riau berjumlah 43 titik. Perinciannya, Rokan Hilir, 24, Rokan Hulu 9, Pelalawan 5, Dumai 3, Siak dan Inhu masing-masing 1. 

 

Kemudian, level confident dari titik api itu yang mencapai 70 persen berjumlah 22 tersebar di Rokan Hilir 17, Rokan Hulu 4 dan Pelalawan 1. 

 



Baca Juga: 278 Titik Api di Riau Jadi Kado HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia

 

Sebelumnya, Rabu pagi, rekor tercipta hari ini di saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu, 17 Agustus 2016. Rekor tersebut adalah jumlah hotspot yang mencapai 365 titik dengan tingkat konfiden mencapai 50 persen. 

 

Dari jumlah 365 hotspot tersebut paling banyak tersebar di Provinsi Riau dengan 278 titik api, disusul Sumatera Utara 42, Bangka Belitung 27, Sumatera Selatan 7, Jambi 5, Sumatera Barat 4 dan Kepri 2. 

 

"Dari 278 titik api itu di Riau, tersebar masing-masing Rokan Hilir 123, Kepulauan Meranti 36, Rokan Hulu 30, Siak 28, Bengkalis 22, Dumai 20, Kuansing 8, serta Kampar dan Pelalawan 4 tiitik api," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 17 Agustus 2016. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline