Tax Amnesty Akan Pacu Perekonomian Riau

Tax-Amnesty.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Tax Amnesty diharapkan mampu mendorong ekonomi Provinsi Riau karena meningkatnya likuiditas perbankan.

 

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi daerah itu pada tahun lalu hanya sebesar 4,7% dan sampai triwulan pertama 2016 hanya 2,3%.

 

“Artinya ekonomi Riau saat ini dibandingkan sebelum 2015 mengalami penurunan dan kami berharap kebijakan Tax Amnesty dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan meningkatnya likuditas perbankan oleh dana repatriasi wajib pajak,” katanya, Selasa (26/7/2016).

 



Gubernur menjelaskan dana repatriasi yang bernilai ratusan triliun bisa dimanfaatkan untuk pembangunan negara termasuk pembangunan infrastruktur di daerah. (KLIK: Lantik 381 ASN, Gubri: Jangan Pakai Nama Gubernur Untuk Menakuti Orang)

 

Riau misalnya saat ini gencar mendorong pembangunan infrastruktur sesuai instruksi pemerintah pusat yaitu proyek jalan tol serta jalur kereta api, hingga pelabuhan industri untuk menopang distribusi komoditas sektor andalan Riau seperti perkebunan dan migas.

 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau Kepri Jatnika mengatakan program Tax Amnesty diharapkan bisa dimanfaatkan oleh wajib pajak di Riau sebaik mungkin karena hanya berlaku sampai sembilan bulan mendatang. (BACA: Honda Bantah Harga Skutik Honda Kemahalan)

 

“Program ini hanya berlaku sampai 31 Maret 2017 dan hanya ada sekali ini saja, jadi sekaranglah saatnya wajib pajak memanfaatkan program pengampunan pajak ini sekaligus ikut membangun bangsa dan menunjukkan kecintaan kepada Tanah Air,” katanya.

 

Pihaknya memastikan kerahasiaan setiap wajib pajak yang melaporkan dan memanfaatkan program pengampunan pajak ini. Karena bila ada petugas pajak yang membocorkan informasi wajib pajak program TA, akan dikenakan hukuman pidana selama lima tahun.