Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Forum Masyarakat Penyelamat Semenanjung Kampar (FPSK) dari distrik Merawang Tanjung Bau-bau, Kelurahan Teluk Meranti menemukan lahan konservasi seluas 60 Hektare milik PT ARARA ABADI yang dikelola anak perusahaannya Koperasi Meranti Mas berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.
Menurut sekretaris FPSK, Eriyanto hal tersebut diketahui saat FPSK bersama masyarakat mengukur lahan konservasi itu dan warga setempat telah memberi tanda batas area lahan itu dengan menanam pohon sawit sejak 2014 lalu.
Eriyanto mengaku telah melaporkan kasus tersebut kepada pemerintah terkait melalui LSM yang berkompeten. "Temuan ini akan kami adukan ke Mentri Lingkungan hidup, NGO nasional beserta hasil temuan kami," tuturnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Masyarakat Gambut Riau, Isnadi Esman menjelaskan masalah ini telah merugikan masyarakat desa secara fungsi. "Secara fungsi masyarakat desa ini dirugikan. Artinya fungsi secara lingkungan telah merugikan masyarakat," ujarnya.
Eriyanto berharap pemerintah dapat menindaklanjuti kasus tersebut. "Besar harapan kami ada tanggapan dari Pemerintah dan dapat menjalankan aturan yang berlaku pada perusahaan ini," ujarnya
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline