RIAU ONLINE - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan sebanyak 500 WNI di Suriah telah bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Menurut Deputi I BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir kebanyakan dari mereka menuju Suriah melalui negara lain dengan alasan belajar dan ibadah.
Ia menjelaskan, para WNI tidak langsung menuju Suriah melainkan melalui negara lain terlebih dahulu agar tidak dicekal, seperti dilansir dari Kompas, Rabu (4/5/2016).
BACA JUGA: Mantan Pejuang ISIS: 4 Bulan Saya Hidup di Neraka
Sementara itu, Ketua Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama, Abdul Ghaffar Rozin mengakui tidak sedikit WNI yang memilih bergabung dengan kelompok-kelompok radikal, pasca mengikuti pendidikan di luar negeri.
Sebagai upaya antisipasi, ia meminta pemerintah untuk memverifikasi universitas-universitas luar negeri yang mengajarkan paham radikal. Kemudian, pemerintah juga perlu mengeluarkan larangan untuk belajar di universitas yang mengajarkan paham radikal itu.
"Tidak hanya Timur Tengah, namun Eropa juga banyak WNI yang akhirnya bergabung dengan kelompok radikal," tutur dia.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline