Menlu Iran: Pencari Suaka di Australia Dibohongi

pencari-suaka.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Cara Australia menangani pencari suaka asal Iran dikritik keras Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif. Ia bahkan menuding, keberadaan pencari suaka itu tak lepas dari kebohongan penyelundup manusia.

 

Hal itu disampaikan Zarif pada akhir kunjungan resminya di Australia sebagaimana dilansir dari VOAIndonesia, Jumat (18/3/2016). Zarif mengatakan sementara negara-negara lain prihatin mengenai HAM di Iran, ia juga prihatin dengan penanganan pencari suaka yang ditahan di Australia. Menurut dia, fakta saat ini, pencari suaka justru hidup dalam situasi sulit.

 

BACA JUGA : Menlu Amerika Tuding ISIS Lakukan Genosida

 



Para pencari suaka yang berusaha mencapai Australia dengan perahu dikirim ke kamp-kamp migran di lautan Pasifik Selatan. Di mana kondisinya digambarkan oleh kelompok-kelompok HAM tidak manusiawi.

 

KLIK JUGA : 55 Juta Barel Minyak Bumi Ada di Kawasan Danau Zamrud

 

Zarif mengatakan 9.000 warga Iran yang mencari suaka di Australia menjadi korban penyelundupan dan propaganda oleh sumber-sumber pemerintah.

 

Pemerintah Australia berkeras bahwa proses klaim pengungsi di luar Australia itu telah menghambat arus pencari suaka menempuh resiko yang berbahaya di laut.

 

Minggu ini, Australia mengupayakan perjanjian dengan Iran untuk memaksa pulang para pencari suaka yang klaim pengungsinya ditolak di Australia. Tapi para politisi oposisi berkeras harus dipastikan adanya pengamanan bagi siapapun yang dikembalikan ke negara asalnya.