Jakarta Diserang dan Dibom, Indeks Saham dan Nilai Tukar Rupiah Rontok

Saham-Amerika-Serikat-Rontok.jpg
(AP)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Ledakan bom diserta tembak-menembak antara polisi dengan kelompok bersenjata bagian dari pengeboman di Pos Polantas depan Sarinah, Jalan MH Thamrin-KH Wahid Hasyim, merontokkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/1/2016). 

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan tengah hari ditutup anjlok hingga 1,72 persen atau 77,86 poin menjadi 4.459,32. Kondisi ini diperkirakan akan jatuh hingga beberapa hari mendatang. (Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Sarinah 3 Orang Terkapar Berdarah

 



Mayoritas sektor saham di BEI berada di zona merah, turun di sekitar satu sampai tiga persen pada hari ini. Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, juga ikut anjlok di atas level Rp 14 ribu per Dolar AS.

 

Bank Indonesia, dikutip dari viva.co.id, juga tengah melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG), siang ini. RDG tetap berjalan, meski lokasi kantor Bank Indonesia di Kebon Sirih dekat dengan lokasi pemboman dan penembakan. Bank Indonesia akan mengumumkan kebijakan moneter pada sore ini. (Klik Juga: Inilah Video Aksi Bom Bunuh Diri di Sarinah

 

Sebelumnya, beberapa kali ledakan terdengar hingga radius tiga kilometer. Asal ledakan diduga aksi bom bunuh diri yang dilakukan sekelompok orang di Pos Polantas Jalan MH Thamrin-KH Wahid Hasyimj, depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta.