Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Guna meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal memasuki gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pemerintah Kota Pekanbaru mencanangkan program pengadaan rumah kemasan yang anggarannya berasal dari kas pemerintah pusat.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman mengatakan, hal itu bertujuan agar setiap daerah dapat berpartisipasi langsung pada sistem tersebut dan lebih siap menghadapi MEA.
“Sudah ada tiga camat yang mengajukan daerahnya untuk dibangun rumah kemasan ini, seperti Camat Payung Sekaki, Rumbai, dan Tenayan Raya,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa (05/01/2016). (KLIK: Ribuan Buruh Migas di Riau Terancam Menganggur)
Seiring masuknya pengajuan tersebut, pihaknya saat ini juga tengah mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk mendirikan rumah kemasan itu.
"Pembangunan ini akan dibiayai dari dana APBN lewat anggaran dana alokasi khusus reguler senilai Rp300 juta," katanya.
Untuk saat ini saja, terang Masirba sudah ada empat ritel waralaba asing baru yang minat untuk berinvestasi dan segera membuka toko bila perhitungan bisnis yang disiapkan berjalan lancar.
"Empat ritel asing yang berminat itu adalah Seven Eleven, Circle K, K24, dan Swensen's," bebernya. (BACA: Pengusaha Tak Butuh Harga Turun, Tapi Listrik yang Cukup)
Adapun kehadiran toko ritel waralaba asing ini di Pekanbaru, jelas Masirba, nantinya wajib memenuhi peraturan daerah terkait sumber produk yang mereka jalankan.
"Sesuai Perda, 20 persen dari total produk harus buatan masyarakat setempat. Sisanya 80 persen lagi adalah barang yang tetap diambil dari dalam negeri," katanya.