RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kembali, kawasan Stadion Utama Riau, Panam, Pekanbaru, menelan korban keganasan aksi perampokan dan begal yang dilakukan preman.
Kali ini menimpa dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II (UIN Suska), Aditya Fahmi (19), dan kawannya, Rifki Dino (17), ketika foto bangunan Stadion Utama Riau untuk tugas fotografi arsitektur, Kamis (24/12/2015) sore. (Baca Juga: Lima Perampok Toko Emas Kampar Diringkus)
"Aksi perampokan itu korban kehilangan sejumlah barang berharga terutama alat-alat perkuliahan," kata Kapolsek Tampan, AKP Ari S Wibowo, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (25/12/2015).
Ia menjelaskan, ketika korban telah menyelesaikan tugas dan bermaksud pulang, tiba-tiba datang pelaku berjumlah dua orang. Keduanya langsung menodong korban dengan senjata tajam dengan diarahkan pada bagian perut dan leher.
"Dari keterangan korban kedua pelaku diperkirakan berusia 20-23 tahun, berpostur kurus dan berambut keriting," jelasnya. (Klik Juga: Lukai Korbannya, Dua Perampok Ini Lari Usai Dilempar Besi oleh Tetangga)
Kedua pelaku, tutur Kapolsek, lalu mengancam korban akan menghabisinya jika melakukan perlawanan atau berteriak. Bahkan pelaku sempat memperlihatkan diduga senjata api dalam kantong belakang.
Tertekan, pelaku langsung merampas barang-barang korban saat itu membawa kamera DSLR Canon 600 D serta sejumlah telepon seluler. "Akibat kejadian itu, korban harus menderita kerugian hingga Rp12 juta," jelasnya.
Nyaris saja, dua begal itu berhasil melarikan motor Aditya. Kedua pelaku sempat hendak merampas sepeda motor korban dan telah merebut kunci sepeda motor korban.
Aditya, mahasiswa Komunikasi UIN Suska itu berhasil melarikan diri dan mendorong motor saat korban lengah serta meminta bantuan. Namun kedua pelaku berhasil melarikan diri.
Kawasan Stadion Utama Riau yang merupakan stadion termegah di Sumatera itu selama ini dikenal rawan akan beragam kasus kejahatan. (Lihat Juga: Terpancing, Pemilik Bengkel Ini Seret Rekannya)
Aksi tersebut terbilang nekat lantaran kedua pelaku membegal saat kondisi Stadion Utama dalam keadaan ramai. Untuk itu, Ari mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati.
Ari menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini agar kedua pelaku segera terungkap dan tidak timbul korban lainnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline