RIAU ONLINE, KUALA LUMPUR - Seorang pria asal Medan Sumatera Utara mengklaim dirinya telah dibai'ah dan diangkat oleh 11 pengikutnya sebagai Imam Mahadi. Upacara bai'ah dilakukan di antara hajar aswad dan maqam Ibrahim Mekkah pada tanggal 18 Juli lalu.
“Saya mengangkat tongkat dengan tangan kanan dan meletakkan tangan kiri di dada diiringi pengikut mengangkat tangan kiri dengan telapak tangan dan jari terbuka serta meletakkan tangan kanan di dada mereka,” ujar pria asal Medan, Muhammad Zubir Amir Amir Abdullah seperti dilansir dari siakapkeli.my.
Namun, Zubir yang diduga sebagi Imam Mahadi oleh para pengikutnya tersebut ditangkap oleh pemerintah Arab Saudi usai pelaksanaan upacara bai'ah dan dibebaskan 28 hari kemudian melalui proses penyelidikan.
Dibebaskannya Zubir dari penangkapan tersebut, dianggap sebagai suatu keajaiban oleh para pengikutnya. Sebab dimasa lalu, menurut mereka belum pernah ada seseorang yang ditangkap bisa bebas dari hukuman kerajaan Arab Saudi.
Saat ditanya mengenai tanda-tanda dirinya Iman Mahadi serta pendekatannya, Zubir menjawab, "Tanda-tandanya adalah anak yang melahirkan tuan. Dimana dosa besar akan berlaku jika anak-anak berbuat durhaka kepada orangtua mereka."
Zubir menjelaskan bahwa dia tidak ingin mengakui dirinya sebgai Imam Mahadi namun dia sering sekali menyebut satu ayat yang berbunyi, "Saat diriku menyampaikan kalam Allah SWT secara mutlak, jangan ditanya aku siapa."
Ia mengaku berdakwah hanya untuk mengajak manusia menuju Islam yang hakiki dengan petunjuk yang benar kalamullah.
Tujuan kedatangannya ke Malaysia, Zubir menjelaskan bahwa ia siap untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin agama negara dan berdialog untuk menemukan satu kesepakatan agar ketua agama negara dapat menerima kehadiran pemimpin agama dari para pemimpin Islam.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline