RIAU ONLINE, PEKANBARU - HMI Badko Jateng-DIY, Khusnul Imanuddin, mengecam segala bentuk tindakan kekerasan dilakukan selama kongres HMI ke-29 yang berlangsung di Pekanbaru.
Tak hanya itu, ia juga mengecam keras pengeroyokan dialami para kader dari HMI Badko Jateng-DIY dilakukan 2 hari lalu. Khusnul Imanuddin mengatakan, peristiwa pengeroyokan tersebut berlangsung karena sebelumnya telah ada upaya teror dilakukan beberapa orang tak dikenal.
Tujuan teror tersebut, agar Badko HMI Jateng-DIY tak mengikuti lagi forum kongres yang berlangsung tinggal satu pleno lagi. (Baca Juga: Kader HMI Makassar Pukul Kader Ambon Pakai Kursi)
"Teror kita terima sebelumnya cuma lewat pesan singkat dan telepon saja. Pada intinya mereka memperingatkan supaya seluruh Badko Jateng-DIY tak perlu mengikuti forum pleno lagi jika ingin selamat di Pekanbaru ini," tutur Khusnul, Jumat (4/12/2015).
Ia khawatir, pengeroyokan ini terjadi karena ada kepentingan seorang kandidat supaya bisa menang terpilih sebagai Ketua Umum PB HMI. Hal ini, tuturnya, seringkali terjadi ketika jelang pemilihan ketum berlangsung.
"Saya menaruh curiga semua pengeroyokan ini dilakukan atas dasar kepentingan kandidat. Itu bisa kita cermati berbagai bentuk teror dilakukan mereka. Mereka melarang kami masuk pleno lagi, dan diancam tak selamat jika tak menurutinya," kenang Khusnul dengan dialek Jawanya. (Klik Juga: Uang Panitia Sudah Hanis, Peserta Kongres HMI Sewa Kontrakan)
Khusnul berharap dan memperingatkan kepada seluruh kandidat serta tim pemenangannya akan bersaing untuk berpolitik secara sehat dan sportif.
Ia mengajak untuk berpolitik secara bersih dan santun seperti yang diajarkan oleh himpunan."Berpolitiklah yang bijak, cerdas dan santun."
Badko Jateng-DIY mengakui memang ada beberapa kandidat akan direkomendasikan untuk jadi ketum PB HMI berasal dari badkonya.
"Ada 3 orang dari Badko kita yang masuk dalam konstelasi bursa kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan ketum PB HMI nantinya. Satu di antaranya Kak Endah Cahya, satu-satunya calon ketua dari perempuan berasal dari Yogyakarta," kata Khusnul. (Lihat Juga: Ini 8 Perangai Buruk Kader HMI Makassar di Negeri Orang)
Silakan ikuti terus dinamika Kongres HMI di Pekanbaru dengan klik di sini
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline