Tiga Pebalap Indonesia Ini Bertarung Menuju F1

balap-F1.jpg
(INTERNET)

 

RIAU ONLINE, ABU DHABI - Nama Indonesia kini tengah harum di arena balap dunia. Ada tiga pebalap asal Indonesia tengah bertarung menuju Formula 1. Mereka adalah Rio Haryanto, Philo Paz Patric Armand dan Sean Gelael.

 

Di masa lalu, Indonesia punya beberapa pebalap hebat seperti Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Satrio Hermanto, Alexandra Asmasoebrata dan Zahir Ali yang menekuni olahraga ini hingga jenjang internasional. Namun, belum ada yang menembus F1.

 

Kini, ada tiga pebalap yang berpeluang mencetak sejarah. Ketiganya masih muda. Rio Haryanto baru 22 tahun, sementara Philo Paz dan Sean Gelael sama-sama 19 tahun. Mereka punya masa depan cerah.

 

1. Rio Haryanto

Rio lebih senior dibanding Philo dan Sean. Jam terbangnya juga lebih tinggi. Ia telah empat tahun berkompetisi di GP2, yang merupakan kompetisi satu tingkat di bawah F1.

 Rio Febriyanto

Tahun depan Rio berpeluang naik kelas ke F1. Ia akan melakukan uji coba dengan memacu mobil Formula 1 bersama tim Manor Marussia, Selasa (1/12/2015), di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.

 

Sayangnya, jalan Rio menuju F1 agak tersendat di fase akhir. Bakat dan prestasi Rio ternyata tidak cukup untuk menjadi modal bertarung di F1. Ia butuh sokongan dana demi memuluskan jalan menjadi pembalap Indonesia pertama yang tampil di F1. (Baca Juga: Kenalkan, Verstappen, Bintang Masa Depan F1)



 

Untuk tampil di F1 musim depan, Rio setidaknya harus mengumpulkan dana sebesar Rp 250 miliar. Dalam beberapa bulan terakhir, Rio dan manajemennya terus berjuang mencari dukungan ke berbagai pihak.

 

2. Philo Paz Patric Armand

 

Philo bukan nama baru di dunia balap. Ia telah lima tahun berkecimpung di dunia balap internasional. Kariernya pun terus berkembang.

 Philo Paz patric

Mulai dari mengikuti Formula Renault BARC Winter Series (2012), Formula Renault 2.0 NEC (2013), Formula Renault 2.0 Alps (2013-2014), Eurocup Formula Renault 2.0 (2014) dan Formula Renault 3.5 Series (2015).

 

Philo pun punya peluang bertarung di GP2 tahun depan (satu tingkat di bawah F1). Ia akan mengikuti tes resmi bersama tim Status Grand Prix di Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, 2-4 Desember 2015.

 

"Kalau impian ya pasti tembus F1. Tapi, mungkin impian yang paling penting, bisa jadi pembalap profesional dan bisa hidup dari sini. Kalau tidak ke F1, opportunity apapun dalam balap yang bisa dijadikan karier dan bisa hidup dari sana, pasti aku arahnya ke situ," kata Philo seperti dikutip dari laman Liputan6.com, Senin (30/11/2015).

 

Hadirnya Philo yang turun di kelas single-seater merupakan asa bagi Indonesia. Sebab, dunia balap single-seater di Indonesia tidaklah seramai jenis balap lain seperti reli.(Lihat Juga: Ini Cerita F1 Kian Senyap dan Ditinggalkan Fansnya

 

3. Sean Gelael

Sean merupakan putra dari pasangan pembalap senior Indonesia, Ricardo Gelael dan Rini S. Bono. Lahir di Jakarta pada 1 November 1996, pria bernama lengkap Muhamad Sean Ricardo Gelael itu mengawali karier sebagai pembalap di arena gokart.

 Sean Gelael

Prestasi internasional yang pertama diraih Sean adalah juara 2 di ajang Champion Asian Karting Open Championship (Macau) pada 2010.

 

Beberapa tahun kemudian, penggemar klub basket San Antonio Spurs tersebut naik level dengan menjajal balapan Formula. Tahun ini, Sean berkompetisi di Formula Renault 3.5 Series dan juga GP2.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline