Laporan: Saan
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi menilai, Kota Pekanbaru perlu ada bank sampah. Tujuannya agar sampah yang ada bisa didaur ulang dan bermanfaat kembali.
"Dengan adanya bank sampah, maka sampah bisa bernilai ekonomis," kata ayat melalui rilis yang diterima RIAUONLINE.CO.ID, Kamis (20/11/15).
Dari hasil perjalanannya meninjau pembuatan pupuk organik kompos di Bank Sampah Enviro Universitas Andalas Padang, Pekanbaru perlu meniru pengolahan sampah yang dilakukan di sana. Bank Sampah Enviro di Kampus Universitas Andalas Padang tersebut sangat baik, bisa mendaur ulang sampah menjadi tabungan yang bernilai ekonomis.
Bank Sampah Enviro Andalas di kampus Unand Padang telah berdiri sejak 24 Desember 2014. Saat ini telah memiliki 1700 nasabah yang terdiri dari dosen, karyawan, mahasiswa dan para pedagang yang ada di lingkungan kampus.(KLIK: Ini Dia Dalang Kebakaran Hutan dan Lahan)
Bank sampah Enviro Andalas dapat mengubah sampah kantor seperti kertas HVS, botol plastik dan sebagainya menjadi tabungan yang bernilai ekonomis. Di Bank Sampah Enviro Andalas juga tersedia pupuk organik kompos dari pengolahan 100% sampah organic yang berasal dari sampah organic berupa daun daunan, rumput- rumputan, dan kotoran sapi yang ada dilingkungan kampus.
Pupuk kompos organik ini dijual dengan harga yang relative murah yakni Rp20.000 per karung seberat 10 kg.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline