RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau memandang masalah kekerasan terhadap anak masih menjadi masalah yang serius di Riau. Tingginya pemberitaan dan laporan kekerasan terhadap anak masih menjadi indikasi Riau masih perlu memperbaiki pengawasan dan pencegahan agar anak tak lagi jadi sasaran kekerasan.
Demikian dikatakan Staf Ahli Gub Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Feiruzel Gazali dalam Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Daerah Gubernur Riau, Rabu (21/10/2015). "Ini PR buat kita bersama, bukan hanya bagi pemerintah tapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitar bahwa ini masalah yang serius," ucap Feiruzel. (BACA JUGA: Menteri Yohana: Anak Indonesia Harus Diselamatkan dari Cyber Bullying)
Acara bertemakan Wujudkan Lingkungan Dan Keluarga Ramah Anak ini, tidak dihadiri oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Selain masalah kekerasan terhadap anak, permasalahan narkoba menurut Feiruzel juga menjadi permasalahan lain yang mengancap masa depan anak. Anak menjadi sasaran baru bagi para pengedar narkoba. "Anak kini menjadi pasaran baru bagi para pengedar. Ini yang harus kita waspadai," ujarnya.
Guna menyemarakkan peringatan Hari Anak 2015, disuguhkan drama teaterikal dan tari yang mengangkat tema kabut asap. Seluruh pemain yang masih berusia anak, menyindir pemerintah yang tak memberikan udara yang sehat bagi kehidupan. Sindiran tersebut dilakukan lewat puisi, syair dan tari yang dimainkan secara beruntun.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline